Suara.com - Gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak jauh beda dengan gerakan Kartosuwiryo pada tahun 1949. Hal itu dikatakan Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi Faried Zulkarnaen.
"Meski di Gunung Kidul hingga kini belum ada gerakan ISIS, namun semua patut waspada. Sebab, gerakan ini nampaknya tidak jauh beda dengan gerakan Kartosuwiryo pada 1949," katanya dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Gunung Kidul dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas dan instansi terkait mengantisipasi kemungkinan munculnya ISIS, Kamis (14/8/2014).
Faried mengatakan, gerakan Kartosuwiryo dan ISIS memiliki kesamaan, yakni menentang pemerintahan yang sah dan akan mengganti dasar negara dengan paham yang mereka anut.
"Untuk itu, embrio gerakan ini harus ditangani sejak awal, jangan sampai gerakan ini menjadi besar dan merongrong pemerintah yang sah," katanya.
Mengenai gerakan ISIS di Gunung Kidul, Faried mengatakan belum ada. Namun demikian, pihaknya mengaku mewaspadai karena potensi munculnya terbuka. Hal ini disebabkan lokasi Gunung Kidul yang luas, dan berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Tengah.
"Potensinya ada karena lokasi di sini luas, dan berbatasan langsung dengan wilayah yang sering muncul gerakan radikal," katanya.
Untuk mencegah gerakan tersebut, lanjut Faried, pihaknya mengusulkan adanya pembangunan posko bersama. Posko ini nantinya akan diisi dari berbagai unsur yakni Polisi, TNI dan tokoh masyarakat.
"Apabila muncul maka bisa langsung dilaporkan ke posko agar langsung ditindak lanjuti," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum