Suara.com - Ketua Komisi VIII DPR RI Ida Fauziyah mengatakan penanganan gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia harus komprehensif, sistematis, dan simultan.
"Mengingat gerakan ISIS di Indonesia sudah begitu sistematis dan terorganisir, maka gerakan perlawanannya juga tidak bisa parsial," kata Ida, Kamis (14/8/2014).
Menurut Ida, aparat keamanan perlu bergerak lebih masif untuk tidak saja menangkap orang, namun menindak tegas pergerakan ISIS dengan pendekatan penegakan hukum.
"Badan Intelijen Negara (BIN) harus dapat mengendus pergerakan ISIS di Indonesia sehingga dapat dicegah lebih dini," kata politikus PKB itu.
Kementerian Agama beserta ulama dan organisasi keagamaan diminta meningkatkan dakwah Islam rahmatan lil alamin, Islam yang mengedepankan rahmat bagi semesta, termasuk menegakkan prinsip kemanusiaan dan antikekerasan. Kemendikbud beserta lembaga pendidikan juga harus mengantisipasi penyusupan ideologi radikal ISIS melalui lembaga pendidikan.
"Masyarakat mulai dari tingkat keluarga, lingkungan, dan desa harus mengantisipasi gerakan ini dengan gerakan penyadaran dan pemahaman keagamaan yang benar," kata Ida.
Di samping berbagai langkah jangka pendek tersebut, kata Ida, pemerintah dan masyarakat juga harus melakukan tindakan jangka panjang berupa pendidikan agama dan kewarganegaraan secara berkelanjutan.
Menurut dia, suburnya gerakan radikal di kalangan remaja dan pelajar menunjukkan adanya proses kaderisasi sistematis.
"Gerakan radikal seperti ISIS bukan semata-mata gerakan politik dan militer, melainkan gerakan ideologis. Untuk itu disamping perlawanan fisik, yang tak kalah penting adalah melakukan perlawanan ideologis," kata Ketua Umum Fatayat NU itu.
Dalam konteks ini, lanjut Ida, pemerintah perlu memperkuat peranan lembaga pendidikan dan organisasi pemuda dan pelajar agar dapat berperan melawan gerakan ideologis tersebut.
"Kita juga harus memperkuat peran dan partisipasi masyarakat untuk mengembangkan paham dan pemikiran keagamaan yang moderat dalam kehidupan masyarakat," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih