Suara.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri menggerebek rumah terduga teroris di kawasan Sidotopo Sekolahan I, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/8/2014) siang.
"Densus, itu Densus (yang menindak)," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono ketika dikonfirmasi dugaan penangkapan anggota jaringan ISIS di Surabaya.
Sumber lain menyebutkan tim Densus 88/AT menyita sejumlah barang bukti dari rumah terduga teroris Abu Fida (40), sedangkan Abu Fida sendiri sudah ditangkap di Keputih, Surabaya, pada Rabu (13/8/2014) malam.
Pada tahun 2009, Abu Fida sempat ditangkap Densus terkait kasus tersangka utama teroris Noordin Moh Top, apalagi masjid kecil di dekat rumahnya juga diduga sering didatangi Abu Bakar Baasyir.
Sebelumnya (8/8/2014), Tim Densus 88 menangkap dua warga Kabupaten Ngawi, karena diduga terlibat jaringan teroris, yakni SY alias GP (44) dan KD dari Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Ngawi.
Dari Ngawi, Tim Densus 88 menyita barang bukti berupa senjata api, amunisi 21 butir, telepon genggam, dan beberapa buku panduan jihad, sedangkan dari Surabaya hanya menyita laptop dan VCD.
Ketika dikonfirmasi tentang ISIS di Jatim, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menyatakan pihaknya mewaspadai tujuh titik kelompok radikal.
"Dari tujuh titik itu, kita lakukan penangkapan pada titik Ngawi, karena kelompok radikal di sana betul-betul memiliki kaitan dengan teroris Poso yang merupakan DPO (buron) dan berasimilasi menjadi ISIS," katanya, Selasa (12/8/2014). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO