Suara.com - Kepolisian Resor Bogor Kota mempersiapkan perangkat penyelenggara operasi yustisi sebagai salah satu upaya mencegah berkembangnya faham radikal maupun gerakan Islamic State of Irak and Syria atau ISIS.
"Kita sedang siapkan perangkat untuk menggelar operasi yustisi ini, dalam waktu dekat akan segera kita laksanakan," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, di Bogor, Jumat (15/8/2014).
Operasi yustisi yang akan dilakukan, lanjut Bahtiar, adalah menggelar patroli dan pengawasan dengan merazia sejumlah kontrakan serta tempat kosan yang ada di wilayah Kota Bogor.
Razia ini, lanjut Kapolres guna memastikan tidak ada gerakan atau organisasi yang bertentangan dengan norma-norma agama serta hukum berada di Kota Bogor dengan mewaspadai penghuni baru serta yang tinggal di kontrakan maupun rumah kosan.
"Seluruh jajaran Polsek dilibatkan, kita minta untuk melakukan operasi yustisi ke sejumlah wilayahnya, memastikan para penghuni kontrakan dan kosan adalah orang memiliki identitas jelas," kata Kapolres.
Menurut Kapolres, bila dalam operasi ditemukan ada yang dicurigai, dengan ciri-ciri penghuni tersebut kurang bersosialisasi, tertutup, dan kerap melakukan kegiatan-kegiatan perkumpulan, maka akan didalami dan ditelusuri oleh petugas.
"Bila ada indikasi patut dicurigai, laporan ini akan kita sampaikan ke satuan tingkat atas, untuk menelusuri apakah orang tersebut aktif dalam organisasi yang bersangkutan, dan bertindak melawan hukum makan akan kita lakukan tindakan represif," kata Kapolres. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO