Suara.com - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus Ebola melalui jamaah haji dengan melakukan sosialisasi tentang bahaya penyakit mematikan tersebut kepada para calon jamaah haji.
"Perlu diantisipasi penyebaran ebola melalui jamaah haji yang sebentar lagi akan berangkat ke Tanah Suci. Karena di sana peredaran jamaah dari sejumlah negara, yang memungkinkan bisa terjadi penyebaran seperti halnya MERS. Makanya kita antisipasi," kata Dwi Susanto, programer penyakit Zoonosis Dinas Kesehatan Kota Bogor, kepada Antara di Bogor, Sabtu (16/8/2014).
Dwi mengatakan, sosialisasi dilakukan menyeluruh ke seluruh jamaah haji di setiap kecamatan di Kota Bogor pada saat pelatihan dan pembekalan jamaah haji. Dalam sosialisasi itu, antara lain dijelaskan mengenai penyakit Ebola, gejala, cara penyebarannya serta bagaimana mencegahnya.
Untuk mencegah penyebaran penyakit mematikan ini, para calhaj diminta membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat serta menghindari kontak dengan jamaah dari luar.
Dwi menjelaskan virus Ebola menular melalui cairan tubuh, baik darah, air ludah, lendir, keringat maupun cairan lainnya dari dalam tubuh manusia.
"Selain Ebola, kita juga mewaspadai MERS, ini juga kita sampaikan kepada Jamaah haji, agar selama beribadah dapat menjaga kebersihan diri, membiasakan PHBS," katanya.
Ebola telah ditetapkan sebagai penyakit berbahaya yang tingkat kematiannya cukup tinggi --seseorang yang terjangkit 90 persen akan meninggal dunia. Badan kesehatan dunia, WHO juga telah menetapkan Ebola sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) sehingga semua negara diminta untuk mewaspadai virus tersebut.
Namun demikian jamaah haji tidak terlalu khawatir meski diminta selalu waspada dengan menerapkan pola hidup bersih selama beribadah haji. Apalagi pemerintah Arab Saudi juga telah mengeluarkan larangan bagi negara-negara endemik Ebola untuk melakukan ibadah haji. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Mahkamah PPP Ngotot Sebut Agus Suparmanto Ketum Sah: Tak Ada Dualisme!
-
Prabowo Pamer Kekuatan Puluhan Kapal Perang, Jet Tempur, dan Pasukan Khusus di HUT TNI ke-80
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi
-
Rocky Gerung 'Semprot' Program MBG: Bukan Generasi Emas, Malah Jadi 'Racun' yang Meneror Sekolah
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi