Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan, pihaknya sengaja meresmikan TV streaming KPK bertepatan dengan tanggal 17 Agustus, karena menurutnya kemerdekaan bangsa harus memiliki makna baru yang berarti, khususnya di bidang pemberantasan korupsi.
"Ini Hari Kemerdekaan. Kemerdekaan harus ada makna baru. Orang baru merdeka jika sudah dibebaskan dari Tipikor (tindak pidana korupsi); dari pasal-pasal korupsi, daulat rakyat, kemanusiaan, hukum," ujar Bambang di Museum Fatahillah, Jakarta, Minggu (17/8/2014).
Lebih jauh, pria yang akrab disapa BW ini juga mengungkapkan, adanya TV streaming tersebut sekaligus melengkapi media yang telah ada di lembaga antirasuah itu.
"TV melengkapi instrumen komunikasi KPK. Kita juga punya media sosial. Twitter kita 960 ribu (follower), Facebook 600 ribu, kemungkinan di atas 1 juta, hingga portal KPK di atas 20 juta. Ini (TV streaming) melengkapi," paparnya.
Dijelaskan Bambang lagi, TV streaming dibuat karena menurutnya, masyarakat sehari-seharinya menghabiskan waktu kurang lebih tujuh jam untuk menonton televisi.
"Komunikasi dari gadget, kalau nggak main di situ, strategi berantas korupsi susah. Terus, satu hari orng nonton TV 4-7 jam. Kalau satu bulan, bisa 4 hari," tambahnya.
Bambang juga lantas menceritakan beberapa program acara yang akan ada di TV streaming KPK.
"Ada dua program, (ada) podcast, ada live. Live itu sidang. Selain itu, ada diskusi, kanal bincang, kanal gesik. Bicara Tipikor tidak tegang menanti ketawa dengan KPK," tutupnya.
Dalam peresmian TV streaming KPK hari ini, selain Bambang, turut hadir pula beberapa petinggi KPK lainnya yaitu Adnan Pandu Pradja dan Jubir KPK Johan Budi. Juga hadir Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Berita Terkait
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter