Suara.com - Daftar tunggu (waiting list) pemberangkatan calon haji Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjadi daftar tunggu yang paling lama di Indonesia dengan masa tunggu mencapai 20 tahun.
"Daftar tunggu calon haji Kalsel paling lama di Indonesia mencapai 20 tahun mengalahkan Provinsi Sulsel dengan masa tunggu 17 tahun," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Kalsel, Thambrin di Banjarbaru, Senin (18/8/2014).
Pernyataan itu disampaikan Kamenag Kalsel usai pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin di Aula Jeddah Asrama Haji di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.
Pelantikan PPIH sekaligus meal test makanan bagi jemaah haji dilakukan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin disaksikan Direktur Pelayanan Luar Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag RI Sri Ilham Lubis.
Disebutkan Kakanwil, jumlah calon jemaah haji yang masuk daftar tunggu dan mendapat nomor porsi hingga tanggal 11 Agustus 2014 sebanyak 74.682 orang dan terus mengalami penambahan setiap saat.
"Masa tunggu 20 tahun itu jika diasumsikan setiap pemberangkatan calon haji Kalsel melalui Embarkasi Banjarmasin sebanyak 3.050 orang yang merupakan kuota calon haji Kalsel per tahun," ungkapnya.
Menurut dia, tingginya keinginan masyarakat Kalsel menunaikan rukun Islam kelima itu menandakan tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat semakin baik sehingga berniat menunaikan ibadah haji.
"Meski pun daftar tunggunya lama tetapi hampir setiap hari ada saja calon haji yang mendaftarkan diri melalui kantor Kemenag kabupaten/kota dan begitu menyetor ONH otomatis masuk daftar tunggu," ujar dia.
Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin mengatakan, pihaknya berupaya meminta tambahan kuota calon haji sehingga jumlah yang diberangkatkan lebih banyak dan bisa mengurangi daftar tunggu tersebut.
"Kami akan berupaya meminta ke pusat agar kuota calon haji Kalsel ditambah sehingga mengurangi daftar tunggu. Jika tidak maka antrian akan semakin panjang dan lama apalagi ada tambahan pendaftar," ujarnya.
Pihaknya juga berharap proses pembangunan dan perluasan Masjidil Haram di Kota Mekah bisa secepatnya selesai sehingga kuota calon haji untuk Indonesia ditambah dan berdampak pada penambahan kuota haji Kalsel.
"Doa dan harapan kita semua agar pembangunan dan perluasan Masjidil Haram cepat selesai sehingga kuota haji Indonesia terutama Kalsel bisa ditambah agar mengurangi daftar tunggu," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO