Suara.com - Fahri Hamzah, politikus Partai Keadilan Sejahtera, akhirnya menjawab tudingan dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, yang menyebut dirinya pernah menerima uang sekitar Rp292 juta dari mantan bendahara Partai Demokrat.
Dalam persidangan kasus korupsi pembangunan Wisma Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan terdakwa Anas Urbaningrum, Senin (18/8/2014), saksi Yulianis menyebut pernah memberi uang senilai 25.000 dolar Amerika Serikat kepada Fahri.
Yulianis, yang pernah bekerja di Permai Grup, perusahaan milik Muhammad Nazaruddin yang juga mantan bendahara Demokrat, mengatakan memberi uang tersebut kepada Fahri dalam sebuah pertemuan di Wisma Permai, Mampang, Jakarta Selatan. Diduga uang diberikan kepada Fahri pada 13 Oktober 2010.
"Saya tidak merasa punya hubungan apa pun dengan Yulianis dan Nazar. Apalagi soal uang," tulis Fahri dalam akun Twitter @Fahrihamzah, Senin malam (18/8/2014).
"Saya persilakan Nazar dan Yulianis klarifikasi soal kehadiran saya di Wisma Permai," beber dia lebih lanjut.
Fahri juga menilai aneh jika setelah lima tahun umur kasus Hambalang, baru sekarang namanya disebut-sebut di dalamnya.
"Tiada ba bi bu..." tulis dia.
Meski demikian Fahri mengaku tidak akan melaporkan Yulianis dan Nazaruddin ke polisi karna telah membawa-bawa namanya dalam kasus korupsi tersebut.
"Sebab saya merasa mereka juga sedang susah," jelas dia.
Adapun Nazaruddin dalam kasus korupsi Hambalang sudah divonis penjara empat tahun 10 bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System
-
Eks Sekretaris MA Kembali ke Meja Hijau: Sidang TPPU Terkait Kasus Suap Rp49 Miliar Digelar!
-
Para Korban Diangkut Mobil, Viral Detik-detik Kepanikan usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading
-
DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi & Sisi Humanis
-
Breaking News! Masjid di SMA 72 Diguncang Ledakan, Sejumlah Korban Dilarikan ke RS
-
Polda Metro Jaya Bagi Dua Klaster Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo di Klaster 2
-
Diungkap Menko Yusril, Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud?