Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo mengimbau pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa agar jangan anarkis, Kamis (21/8/2014) siang. Dengan demikian tidak mengganggu keamanan menjelang putusan hasil sidang sengketa pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi.
Imbauan dikeluarkan setelah sebagian massa pendukung Prabowo-Hatta mulai beraksi dengan mencoba menerobos kawat berduri di dekat Patung Kuda atau di lokasi yang berjarak sekitar tiga ratus meter dari gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat 6. Mereka berniat mendekati gedung MK.
Saat bernegosiasi dengan para koordinator lapangan, Hendro Pandowo berkali-kali mengajak mereka untuk tenang dan unjuk rasa dengan tetap mengutamakan ketertiban umum.
Setelah negosiasi berlangsung cukup lama, massa mulai kembali tenang dan tidak melanjutkan usaha untuk menerobos pagar kawat berduri.
Kendati demikian, polisi sudah membentuk formasi pengamanan penuh di dekat gedung MK. Petugas anti huru-hara sudah pada posisinya masing-masing untuk mengantisipasi massa pendukung Prabowo-Hatta nekad menerobos pagar dan berbuat anarkis.
Sidang sengketa pilpres diajukan oleh tim hukum Prabowo-Hatta. Mereka minta MK membatalkan hasil pilpres yang sudah ditetapkan KPU. Menurut kubu Prabowo-Hatta, terdapat banyak kecurangan yang terjadi sehingga merugikan mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!
-
Gusdurian Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sarat Kepentingan Politik dan Relasi Keluarga!
-
Prabowo Dikabarkan Lakukan Pelantikan Sore Ini, Arif Satria jadi Kepala BRIN?
-
YES 2025 Siap Jadi Ruang Anak Muda Bersuara untuk Ekonomi Indonesia yang Hijau dan Inklusif
-
Buruh Dorong Kasus Marsinah Diungkap Kembali, Apa Kata Istana?