Suara.com - Iba atas kematian mengenaskan James Foley di tangan kelompok militan Negara Islam (NI) - atau yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS - Paus Fransiskus mengutarakan rasa dukanya kepada orang tua jurnalis Amerika Serikat itu.
John dan Diane Foley, kedua orang tuan James, menerima telepon dari Fransiskus pada Kamis (21/8/2014), sekitar pukul 3 siang waktu AS.
Menurut Romo Marc Montminy, dari paroki St Michael di Exeter, New Hampshire, AS, Paus menyampaikan kedukaan yang mendalam dalam pembicaraan yang berlangsung selama 20 menit itu.
"Dia sangat iba, sangat penuh kasih," kata Montminy tentang Paus Fransiskus.
Montminy mengatakan pembicaraan Fransiskus dengan keluarga Foley dibantu oleh seorang penerjemah. Ia menawarkan penghiburan kepada pasangan Katolik itu.
Telepon dari Paus Fransiskus berlangsung sehari setelah John dan Diane Foley menyampaikan penghargaan mereka terhadap James yang tewas di usia 40 tahun.
"James merasa wajib untuk menjadi saksi bagi mereka di wilayah konflik," kata Diane Foley, saat berbicara kepada wartawan di depan kediaman mereka di Rochester, New Hampshire.
"Dia mati demi rasa belas kasih dan cinta. Kami ingin dia dikenal sebagai pribadi yang penuh kasih," imbuh Diane.
Sementara ayah John Foley menyebut puteranya sebagai martir atau syahid dalam memperjuangkan kebebasan.
"Kami yakin dia adalah martir, martir untuk kebebasan," tegas John.
James Foley diculik saat meliput perang saudara di Suriah pada 12 November 2012. Beberapa hasil liputannya di Suriah yang disiarkan oleh GlobalPost fokus pada korban konflik, terutama perempuan dan anak-anak Suriah yang menderita akibat kekejaman rezim Bashar al Assad. (New York Daily)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah