Suara.com - James Foley, jurnalis Amerika Serikat yang dipenggal oleh ISIS, pernah menulis surat saat dirinya ditawan di Libya. Lewat surat itu, James mengungkap betapa doa mampu memberinya kekuatan untuk melewati masa sulit.
Surat yang dimuat dalam artikel di Marquette Magazine pada tahun 2011, atau sesaat setelah Foley dilepaskan, terungkap bahwa jurnalis itu kerap berdoa dalam tahanan.
"Saya mulai berdoa rosario. Itu yang biasa dilakukan oleh ibu dan nenek saya. Saya berdoa 10 kali Salam Maria dan Bapa Kami. Itu lama sekali, hampir satu jam untuk berdoa Salam Maria 100 kali. Dan itu membantu pikiran saya tetap terfokus," tulis Foley.
Foley juga mengatakan bahwa dukungan doa dari Universitas Marquette memberinya penguatan. Foley mengaku kian dikuatkan dengan doa dan iman.
"Jika tak ada lainnya, doa adalah perekat yang memungkinkan pembebasan saya, pembebasan dalam diri sendiri dahulu, lalu keajaiban dimana saya dilepaskan dalam kondisi perang dengan rezim yang tak punya keinginan melepaskan kami. Itu tidak masuk akal, tapi iman yang bekerja," tulis Foley.
Sebuah video yang menampilkan eksekusi mati James Foley oleh militan ISIS beredar di internet. Dalam video itu, jurnalis Amerika Serikat itu dipenggal sebagai peringatan bagi AS agar tak lagi menggempur kantung-kantung pertahanan ISIS di Irak. (Fox News)
Berita Terkait
-
ISIS Pernah Minta Tebusan Rp1 Triliun untuk James Foley
-
Jadi Sandera ISIS, Nyawa Wartawan Majalah TIME di Ujung Tanduk
-
SBY: Pembantaian Wartawan Amerika oleh ISIS Mempermalukan Islam
-
James Foley Pernah Hampir Diselamatkan Pasukan Khusus AS
-
Pakar Linguistik Ungkap Kota Asal Militan ISIS Pemenggal Wartawan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah