Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Maruarar Sirait menilai, sosok Prabowo Subianto membuat Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 berlangsung sengit. Dia mengatakan demikian karena hingga detik-detik terakhir pun belum bisa ditentukan siapa yang bakal memimpin Indonesia.
"Baru kali ini, Indonesia mengalami pertarungan Pilpres sekeras ini. Ini pertarungan yang sangat dahsyat, sampai detik terakhir, siapa yang menang masih belum jelas," tutur laki-laki yang akrab disapa Ara ini, di sela diskusi di Warung Daun, Cikini Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Menurutnya, pertarungan Pilpres 2014 berlangsung begitu sengit karena dua calon yang maju memiliki kepribadian yang kuat dan hebat. Ara menambahkan persaingan tidak akan sesengit ini, kalau sosok yang ditampilkan tidak sesuai dengan harapan rakyat dan biasa-biasa saja.
Oleh karena itu ia berharap, pertarungan yang sengit ini akan melahirkan pemimpin yang kuat dan benar-benar memiliki sifat kenegarawanan.
"Dahsyatnya pertarungan ini karena calonnya hebat-hebat, saya berharap kedahsayatan ini akan melahirkan jiwa yang kuat dengan menunjukkan kenegarawanan yaitu dengan mementingkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan," tegasnya.
Meski berada di kubu Jokowi-JK Ara tak segan memuji Prabowo Subianto yang disebutnya tidak mudah menyerah untuk turut menyumbangkan tenaganya untuk membangun negeri ini.
Berita Terkait
-
Cuitan Lawas Anies Soal Jokowi Viral Lagi, Netizen: Anies Saja Ketipu, Apalagi...
-
Temu Kangen di Istana, Topik Obrolan Jokowi dan Relawan: Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi
-
Bukber Bareng Jokowi di Istana, Ketua Projo Sebut Ada Laporan soal Pilpres: Tak Terlalu Penting
-
Temu Kangen Relawan di Istana, Jokowi Tegaskan Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi
-
Anies Baswedan vs Dirinya Sendiri Soal Hasil Quick Count: Beda Dulu dan Sekarang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim