Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menyarankan agar Inspektur Jenderal (Itjen) di kementerian dan lembaga berada langsung di bawah presiden agar memiliki independensi.
"Padahal banyak Inspektorat Jenderal, BPK (Badan Pengawas Keuangan), BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan), tapi kenapa masih tidak efektif? Perlu ditelaah keberadaan pengawasan," kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja dalam acara halal bi halal dengan wartawan di gedung KPK Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Menurut dia, Inspektorat Jenderal itu lebih patuh kepada menterinya dibanding presiden karena ada perasaan 'ewuh pakewuh' (enggan) terhadap menteri.
Menurut Adnan, berdasarkan pengalamannya sebagai mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), ruang kerja Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri terbatas.
"Sebagai mantan Kompolnas saya merasakan Irwasum di Mabes Polri tidak akan berfungsi banyak karena seperti ini sistemnya. Di Amerika, Inspektorat Jenderal diangkat presiden, dibiayai presiden dan bertanggungjawab kepada presiden dan parlemen jadi tidak di bawah menterinya," tambah Adnan.
Sehingga untuk selanjutnya, katanya, Itjen dalam kementerian atau lembaga pemerintah sebaiknya berada langsung di bawah presiden.
"Inspektorat jenderal harusnya dibiayai presiden jadi bukan dari anggaran kementeriannya, konsep ini sudah masuk dalam draft RUU sistem pengawasan pemerintah. Konsep itu sudah ada, konon kabarnya draft sudah ditanda tangan bersama UU aparat sipil negara," ungkap Adnan.
Menurut Adnan, Inspektorat Jenderal nantinya punya kewenangan selaku investigator. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap