Suara.com - Direktur Eksekutif Indikator Poltik, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal itu menurutnya lantaran ingin mengakhiri masa pemerintahanya dengan citra baik dan mewarisi pembekakan anggaran negara.
"Itu akan menurunkan citranya di masa akhir pemerintahannya. Kalau SBY naikan BBM itu sangat tidak populer," kata Burhanuddin di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014).
Menurut Burhanuddin, jika SBY menaikan harga BBM maka akan membawa dampak di akhir pemerintahanya.
"Maka secara politik dikhawatirkan dia (SBY) ingin dikenang sebagai pejabat negara pemberi warisan yang meningkat inflasi dan penurunan daya beli masyarakat," ujar Burhanduddin.
"ini soal ego sebenarnya, kalau untuk jangka panjang sebetulnya itu bagus karena beban subsidinya dan defisit anggaran yang luar biasa besar, maka untuk kepentingan yang lebih besar tidak ada salahnya untuk SBY naikkan BBM," cerita Burhanuddin.
Burhanuddin mengungkapkan, Pemerintahan SBY ingin mengulang kembali ketika SBY menjabat sebagai presiden menggantikan Megawati.
"saya kira ada hal-hal yang tidk ketemu (antara Jokowi dengan SBY). Artinya pada tahun 2004 saat dia (SBY) terpilih menjadi presiden dia juga diwarisi oleh beban subsidi yang besar. Mega juga tidak menaikkan BBM, bahkan keputusan menggantung dan subsidi BBM yang besar menunggu hasil pilpres, dan itulah yang diwarisi SBY " beber Burhanuddin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP