Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku telah menyaksikan video yang diduga menampilkan aksi pemenggalan jurnalis Amerika Serikat Steven Sotloff oleh seorang militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Kami telah melihat sebuah video yang diduga memperlihatkan pembunuhan warga negara AS Steven Sotloff oleh Negara Islam Irak dan Suriah," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih, Bernadette Meehan.
Meehan mengatakan, intelijen AS tengah memeriksa keaslian video tersebut.
"Komunitas intelijen tengah bekerja secepat mungkin untuk memastikan keaslian (video tersebut). Jika asli, kami tentu sangat terkejut oleh pembunuhan brutal terhadap jurnalis AS yang tak bersalah dan kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan kerabat," lanjutnya.
Meehan berjanji akan segera memberikan informasi lanjutan terkait hal tersebut.
"Kami akan memberikan informasi lebih lanjut jika sudah ada," tutup Meehan.
Sebuah video yang diduga menampilkan pemenggalan jurnalis asal Amerika Serikat Steven Sotloff yang jadi tawanan ISIS beredar di internet pada hari Selasa (2/9/2014). Dalam video tersebut, seorang militan isis bertopeng menggorok leher Sotloff.
Diduga, si eksekutor yang beraksen Inggris kental adalah orang yang juga memenggal James Foley, jurnalis Amerika Serikat lainnya. Video pemenggalan James Foley muncul pada tanggal 19 Agustus lalu. Eksekusi Sotloff diduga dilakukan di lokasi yang sama dengan lokasi pemenggalan Foley.
Alasan pemenggalan, seperti diungkap oleh militan dalam video, adalah karena Amerika Serikat nekat kembali menyerang basis ISIS di Irak dengan serangan udara. Padahal, kata si militan, pada video pemenggalan pertama, ISIS sudah memperingatkan AS untuk tak ikut campur dengan urusan ISIS di Irak. (Reuters)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Didit Berkaca-kaca Saat Prabowo Pidato di PBB, Warganet Khawatir Ikut Terjun Politik
-
Wakil Ketua DPR Cucun Sidak Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal, Desak Perpres
-
Nadiem Makarim Lawan Balik Kejagung, Gugat Status Tersangka Tanpa Audit Kerugian Negara
-
'DP Dulu, Urusan Belakangan': KPK Bongkar Suap Rp9,8 Miliar untuk Hasbi Hasan
-
Tolak MBG? Sekolah di Pamekasan Buktikan Program Makan Mandiri Lebih Efektif dan Disukai Siswa
-
Imbas Siswa Keracunan Ikan Hiu MBG, Meme 'Hiu Goreng' Banjiri Linimasa X
-
PPP Panas Jelang Muktamar, Tiga Kandidat Ketum Bersaing Ketat: Ini Nama-Namanya!
-
Pakar Ragukan Tim Reformasi Polri Internal Bisa Perbaiki Institusi, Ini Alasannya!
-
Ramai Tuduhan Ijazah Palsu, Gibran Sempat Anggap Itu Cuma Lucu-lucuan
-
Pengacara Beberkan Kondisi Rumah Tangga Ridwan Kamil-Atalia Terkini: Mengalami Kerusakan!