Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI yang juga pengusaha Bambang Soesatyo mengaku tidak terlalu mengetahui sepak terjang Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam dunia bisnis atau usaha. Dia mengkhawatirkan nasib perkembangan dunia bisnis di bawah pemerintahan Jokowi.
"Kami di dunia usaha tidak terlalu kenal kemampuan Jokowi, tapi kita merasa nyaman disitu ada Pak Jusuf Kalla (JK). Dan Jusuf Kalla bisa membuktikan pada masa-masa awal kepemimpinan Presiden SBY, dia mampu mengatasi persoalan," ungkap Bambang dalam acara diskusi di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2014).
Bambang menambahkan, dengan pengalaman yang dimiliki oleh JK, ada secercah harapan pemerintahan yang baru ini akan mampu mengembangkan dunia usaha. Walaupun, menurut Bambang, hal itu tidak akan mudah terealisasi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terbatas. Kendati demikian, Bambang mengapresiasi keinginan Jokowi-Jk memisahkan Direktorat Jenderal Pajak dari Kementerian Keuangan.
"Ini sangat bagus, saya lihat ada keinginan kuat Jokowi-JK untuk memisahkan pajak menjadi lembaga tersendiri," tambah politisi Partai Golkar itu.
Bambang pun ikut memaparkan tantangan apa saja yang harus diselesaikan pemerintahan Jokowi-JK.
"Bagaimana sekarang memperkecil kebocoran, bagaimana pemerintahan baru ini mampu melawan mafia-mafia yang selama ini menggerakan ekonomi kita, Ini tantangan kedepan yang harus diselesaikan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba