Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan berencana melaksanakan rapat kerja nasional di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 19-21 September, dengan mengusung beberapa agenda. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo di Semarang, Sabtu (6/9/2014).
"Penyelenggaraan Rakernas PDIP ingin menyolidkan struktur partai dari tingkat pusat sampai daerah, pimpinan DPRD dari pusat sampai daerah, dari Presiden sampai bupati dan wali kota," kata Tjahjo.
Hal tersebut disampaikan Tjahjo usai menghadiri Pendidikan dan Pelatihan Kader Madya DPD PDIP Jawa Tengah di Semarang, 5-7 September.
Menurut dia, tiga pilar partai tersebut harus solid sehingga pengambilan keputusan politik yang berkaitan dengan anggaran di pusat dan di daerah, peraturan daerah, undang-undang legislasi dan kebijakannya bisa saling mengontrol.
Tjahjo menjelaskan bahwa rakernas PDIP mendatang akan dihadiri oleh ketua-ketua DPC PDIP seluruh Indonesia, ketua, sekretaris, bendahara DPD PDIP se-Indonesia, kepala daerah kader PDIP se-Indonesia mulai bupati, wali kota, gubernur dan wakilnya, ketua DPRD mulai tingkat dua hingga satu, serta presiden terpilih Joko Widodo.
"Agenda utama rakernas adalah mengambil sebuah keputusan sebagaimana amanat kongres yang lalu dan terhitung mulai Oktober 2014 PDIP menyatakan diri sebagai partai yang berada di dalam pemerintahan ke depan," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada rakernas mendatang presiden terpilih Joko Widodo kemungkinan besar akan membuat "statement" tersendiri mengenai kabinet pemerintahan yang akan dibentuknya.
"Sekarang beliau sedang 'menggodok' dengan penuh berapa jumlah kementerian pada pemerintahannya, apakah ada penambahan atau penggabungan dan itu merupakan hak prerogatif presiden," katanya.
Hal itu, kata dia, akan masuk pada rencana strategis jangka pendek, menengah, dan panjang dari presiden terpilih Joko Widodo. (Antara)
Berita Terkait
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga