Suara.com - Hari ini, 74 tahun yang lalu, Kiai Haji Abdurrahman Wahid lahir di Jombang, Jawa Timur. Sosok yang akrab disapa Gus Dur itu adalah tokoh reformasi yang menjadi Presiden keempat Indonesia. Presiden yang kontroversial namun menginspirasi.
Siapa tak kenal Gus Dur. Ia adalah tokoh Muslim yang menjunjung tinggi kebhinekaan di tanah air. Adil dan toleran, dua kata yang paling tepat menggambarkan sikapnya terhadap keanekaragaman suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia. Gus Dur adalah sosok yang lantang membela minoritas. Di era kepemimpinanya, Gus Dur menunjukkan bahwa ia tak hanya bicara. Salah satunya adalah mengembalikan hak-hak umat beragama Konghucu yang terpasung selama orde baru, atau mencabut peraturan yang melarang kegiatan adat warga Tionghoa secara terbuka.
Tak jarang, sikapnya yang terbuka terharap pluralitas menuai kontroversi dan tantangan, bahkan dari para pendukungnya sendiri. Namun, Gus Dur tetaplah Gus Dur. Dengan slogan khasnya "Gitu Aja Kok Repot", lelaki yang memiliki nama kecil Abdurrahmann Addakhil ini teguh pada apa yang diyakininya, bahwa menghormati perbedaan, khususnya perbedaan antarumat beragama adalah keharusan.
Maka, tak berlebihan jika putra mantan Menteri Agama di kabinet pertama RI, K.H. Wahid Hasyim ini mendapat banyak penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebut saja Ramon Magsaysay Award, penghargaan yang cukup prestisius dalam bidang kepemimpinan, atau Mebal Valor, penghargaan atas keberaniannya membela hak-hak kaum minoritas.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menyebut Gus Dur sebagai "Bapak Pluralisme Indonesia" atas gagasan-gagasan universal mengenai pentingnya menghormati perbedaan sebagai bangsa yang beragam. Gus Dur pulalah, tokoh reformis Nahdatul Ulama (NU) yang meyakinkan NU mengadopsi Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.
Nilai-nilai toleransi sudah tertanam dalam jiwa Gus Dur sejak muda. Saat masih di bangku sekolah, Gus Dur sudah dijejali bermacam buku yang tak melulu tentang Islam. Studinya di perguruan tinggi di Mesir dan di Irak kian membuka cakrawala wawasannya. Kembali ke tanah air, Gus Dur tergugah nuraninya untuk mengembangkan pendidikan pesantren yang mulai digerus zaman. Kegigihannya itulah yang kemudian membawanya pada dunia politik hingga menjadi orang nomor satu di Republik ini usai bergulirnya reformasi.
Gus Dur meninggal dunia pada tanggal 30 Desember 2009 akibat komplikasi penyakit yang sudah ia derita sejak lama. Kesehatannya memang sudah menurun sejak dirinya masih menjabat sebagai Presiden. Namun, warisan gagasannya akan tetap hidup dan layak jadi panutan dari generasi ke generasi.
Anda pasti juga tertarik dengan kisah mereka:
Fidel Castro, 638 Kali Hampir Mati di Tangan CIA
Nelson Mandela, "Bapak Bangsa" Pecinta Batik Indonesia
Ayatollah Khamenei, Sebut Israel Sebagai "Kanker"
Benito Mussolini, Luar Biasa Benci Pada Yahudi
Barack Obama, Presiden yang Suka "Selfie"
Deng Xiaoping, Tangannya Berlumuran Darah Manusia tak Berdosa?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara