Suara.com - Satpol Pamongpraja Kota Palembang menyiapkan nyanyian khusus untuk menertibkan pedagang kaki lima pada sejumlah kawasan terlarang berjualan.
"Lagu atau nyanyian itu akan menjadi tanda bahwa patroli Satpol PP mendekati lokasi terlarang berdagang," kata Kepala Satpol PP Palembang Tatang Duka Direja, Minggu (7/9/2014).
Menurut dia, nyanyian itu sampai kini masih disiapkan untuk segera dipasang pada mobil-mobil patroli yang berkeliling secara rutin.
Namun, selama lagu tersebut belum selesai, petugas tetap melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) dengan pendekatan persuasif, tambahnya.
Ia mengatakan, pendekatan persuasif dinilai paling efektif menyadarkan pedagang tidak berjualan diseberang tempat.
Pedagang lebih mudah mematuhi aturan yang disampaikan dengan baik ketimbang dilakukan penertiban menggunakan kekerasan, katanya.
Dia menjelaskan, keindahan dan kebersihan serta kerapian Kota Palembang tentunya bukan hanya tanggung jawab pemkot.
Semua pihak, termasuk pedagang juga memiliki tanggung jawab yang sama menjadikan Palembang tetap tertib dan bersih, ujarnya.
Tatang menambahkan, sampai kini pihaknya masih melakukan enam kali patroli rutin setiap hari. Petugas patroli berkeliling jalan protokol, pasar dan titik rawan pelanggaran peraturan daerah, tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat