Suara.com - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) disarankan agar menteri-menteri yang duduk dalam kabinetnya tidak bergaya hidup mewah. Hal itu dikatakan pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung.
"Harus lihat juga rekam jejaknya apakah calon menterinya itu mempunyai gaya hidup mewah selama ini atau tidak," kata Lisman di Depok, Jumat (12/9/2014).
Ia mengatakan, menteri-menteri nantinya harus dekat dengan rakyat sehingga bisa mengetahui secara jelas apa permasalahan mereka dan bagaimana solusinya dalam menghadapi persoalan.
"Kalau menteri punya gaya hidup mewah bagaimana bisa dekat dengan rakyat," katanya.
Dikatakannya rekam jejak yang perlu diperhatikan lainnya adalah masalah korupsi atau tersangkut masalah hukum lainnya. Hal itu agar tidak tersandera dengan kasus-kasus sebelumnya, sehingga ia dapat bekerja dengan benar untuk kepentingan rakyat.
Menurut dia dalam penunjukkan menteri jangan hanya dimonopoli dengan partai politik, tetapi juga diperhatikan unsur-unsur lainnya seperti para relawan, karena kemenangan Jokowi-JK bukan bukan hanya karena parpol semata tetapi juga kerja keras para relawan.
Sementara itu Sosiolog UI Thamrin Amal Tamagola mengatakan menteri yang duduk dalam pemerintahan Jokowi-JK diharapkan bukan pejabat teras parpol.
"Kita harus belajar dari kasus Anas Urbaningrum dan Jero Wacik," ujarnya.
Selain itu katanya menteri juga harus tidak mempunyai rekam jejak bermain politik uang dan bermasalah dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"Ini penting karena kasus yang terjadi pada masa lalu calon menteri akan mempunyai dampak yang tidak bagus," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?