Suara.com - Ketika diberi nama Isis Martinez ketika lahir dulu, mungkin dia tidak akan menduga akan mengalami kesulitan seperti sekarang, ketika nama depannya diasosiasikan dengan kelompok militan yang kini menyita perhatian dunia.
Tak rela nama depannya disamakan dengan kelompok yang dinilainya telah menciderai nilai-nilai kemanusiaan, perempuan 38 tahun yang kini tinggal di Florida, AS ini telah meluncurkan petisi di internet.
Ia mendesak agar media tak lagi menggunakan nama ISIS untuk menyebut kelompok militan Islam di Irak. Ia meminta media menggunakan nama ISIL, singkatan dari Islamic State of Iraq and the Levant. Petisi ini telah mendapat dukungan 1200 tanda tangan.
Martinez mengatakan ia memutuskan untuk meluncurkan petisi ini, ketika mulai merasakan reaksi negatif dari namanya. Ini terjadi ketika ia berobat ke sebuah rumah sakit, perawat meminta ia mengeja namanya.
"Wajahnya menunjukkan wajah prihatin. Ini tak akan mengubah nama saya, atau nama ribuan perempuan lain yang memiliki nama yang indah ini," ujarnya.
Dalam petisinya, Matinez menyebut ribuan perempuan sekarang menderita karena diasosiasikan dengan nama kelompok militan yang dikenal kekejamannya itu. Martinez sendiri mendapat nama Isis, dari ibunya yang berdarah Kuba yang mengambil nama salah satu dewa mesir kuno.
Liz Peek dari Fiscal Times menjelaskan perbedaan dari dua istilah itu. "Istilah Levant mengacu pada kawasan yang lebih luas ketimbang Irak dan Suriah semata," ujarnya.
Menurutnya Levant mengacu ke wilayah di Ciprus, Israel, Yordania, Libanon, Suriah, Palestina dan wilayah di Turki bagian selatan. (Huffington Post)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra