Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan lembaganya sedang fokus menangani bencana kebakaran hutan di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Riau.
Di Kalimantan Tengah jumlah hotspot mencapai 599 titik, Kalimantan Selatan 252 hotspot, Kalimantan Barat 193 hotspot, sedangkan di Sumatra Selatan 195 hotspot, Riau 20 hotspot, dan Jambi 17 hotspot.
Dampak dari kebakaran, kata Sutopo, pencemaran udara di Riau terus meningkat.
"Kami baru saja memperoleh informasi posko di Riau indeks standar pencemaran udara di terus meningkat, di Bandara maupun di beberapa wilayah ada kurang dari satu kilometer, artinya apa? asap sudah mengganggu masyarakat dan mengganggu penerbangan sehingga perlu dilakukan secara masif penanganan untuk mengatasi hotspot tersebut," kata Sutopo.
Untuk menangani pencemaran udara, BNPB memberikan pendampingan kepada kepala daerah untuk melakukan penanganan kepada water bonding, kemudian operasi di lapangan.
"BNPB bekerjasama dengan seluruh elemen yang ada, Polri Mandala, dan melakukan pemadaman di darat, di Riau sampai saat ini masih ada satu helikopter Bolco yang melakukan pengeboman air setiap hari di Sumatera Selatan itu ada Bolco, sedangkan di Kalimantan Tengah ada dua helikopter yang sekali terbang mampu mengangkat 4.000 liter air," kata Sutopo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'