Suara.com - Seorang pelaut muda Australia diduga diikat, diolesi selai dan salep pereda nyeri, serta disodomi dengan menggunakan mainan ayam karet.
Korban, yang tidak disebutkan namanya itu, diduga dijadikan "tumbal" dalam "ritual di tengah laut" di atas kapal HMAS Newcastle, di lepas pantai Australia Barat pada bulan Agustus 2011.
Empat pelaut Australia sudah dihadapkan pada pengadilan militer di Sidney, Australia pada hari Selasa terkait insiden tersebut. Hanya empat yang diseret ke pengadilan meskipun ada bukti yang menunjukkan bahwa sejumlah pelaut lain juga terlibat.
Juru mudi kapal Rohan Angre, Mitchell Summers, Michael Thompson, dan Jonathan Walter dituduh mengikat si pelaut muda, mengolesinya dengan selai merek Vegemite, dan salep pereda nyeri otot merek Deep Heat lalu melecehkannya dengan menggunakan ayam karet.
Bahkan, setelah itu, Juru mudi Thompson mencoba memasukkan ayam karet tersebut ke mulut si pelaut muda.
"Pada saat itulah dia dilepaskan untuk sementara," kata jaksa penuntut umum Letnan Kolonel David Jordan dalam persidangan militer di Sidney, hari Selasa (16/9/2014).
Dalam persidangan itu terungkap pula bahwa korban disuruh berlutut dan disiram dengan cairan berwarna gelap hingga matanya melepuh. Setelah itu, korban disiram dengan air dan ditinggalkan begitu saja di tempat mandi dengan luka bakar akibat salep pereda nyeri di bagian leher, bahu dan alat kelaminnya.
Setelah mengalami itu semua, korban membersihkan diri lalu berangkat tugas jaga malam itu. Keempat terdakwa dijerat dengan enam pasal, termasuk pasal penyerangan seksual.
Juru mudi Angre sudah mengaku bersalah menyiramkan cairan tak dikenal ke kepala korban sehingga mengakibatkan luka bakar pada kulit dan matanya. (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?