Suara.com - Kantor Surat Kabar Harian Haluan Kepri di Kota Batam, Kepulauan Riau, dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal, Kamis dini hari (18/9/2014).
"Dua bom molotov dilempar ke kantor sekitar pukul 02.00 WIB," kata Redaktur Pelaksana Haluan Kepri Andi di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.
Beruntung dua bom itu tidak sampai membakar bangunan Gedung Batam Press Centre tiga lantai itu.
Pelempar bom molotov diduga dilakukan dari atas motor sambil berlalu di jalan raya. Petugas keamanan tidak sempat mengamankan pelaku.
Andi menduga pelemparan bom molotov itu terkait dengan pemberitaan yang dilakukan media berjaringan Haluan Media Grup itu.
"Tapi, kami belum bisa memastikan pemberitaan yang mana," kata dia.
Haluan Kepri dikenal tajam mengkritisi beberapa kasus dugaan korupsi, pengusutan kasus judi, gelanggang permainan, rekening gendut milik Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Batam, dan dugaan penyelewengan solar.
Sebelum pelemparan bom terjadi, pihaknya tidak pernah mendapatkan ancaman baik melalui pesan singkat maupun telepon.
Pelemparan bom ke Kantor Haluan Kepri bukan yang pertama kali. Sejak berdiri pada 2001, sedikitnya sudah tiga kali pihaknya mengalami teror bom oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Sebelumnya, sekitar tiga tahun yang lalu, kantor kami juga pernah dilempari sejenis bom," kata Andi.
Dalam dua kasus sebelumnya, aparat kepolisian belum berhasil mengusut pelaku pelemparan bom.
Ia berharap, kali ini aparat kepolisian lebih serius mengungkap kasus yang mengancam kebebasan pers itu.
"Pagi ini, Kapolda Kepri Brigjend Pol Arman Depari dijadwalkan berkunjung ke kantor kami. Kami harapkan ini bukti keseriusan polda mengungkap semua kasus teror Haluan Kepri," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital
-
Lebih dari Sekadar Boikot: Bagaimana Cancel Culture Membentuk Iklim Sosial
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU