Suara.com - Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menangis saat menyampaikan pernyataan sikap dan rekomendasi Rakernas IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center, Semarang, Sabtu (20/9/2014) malam.
Puan menyatakan sikap PDI Perjuangan kini sebagai partai pemerintah yang siap menjadi pelopor mendukung kebijakan pemerintah yang memihak kepada rakyat.
Sesaat kemudian dia terdiam, lalu menangis. Peserta Rakernas IV memberi tepuk tangan dan beberapa lainnya meneriaki kata merdeka sahut-menyahut.
Rakernas IV PDI Perjuangan yang digelar sejak Jumat (19/9) berlangsung lebih cepat daripada yang dijadwalkan sebelumnya digelar hingga Minggu (20/9). Rakernas IV ditutup Sabtu malam tanpa kehadiran Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Rakernas IV partai kali ini merupakan momentum politik yang strategis pascapelaksanaan pemilu anggota legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 yang hasilnya telah memberikan kemenangan bagi PDI Perjuangan," kata Puan.
"Kemenangan yang diraih ini merupakan momen of the truth dan kesempatan emas bagi PDI Perjuangan untuk membuktikan komitmennya kepada rakyat serta meletakkan dasar-dasar penyelenggaraan kekuasaan pemerintah pada periode 2014--2019 ke arah yang lebih terarah, terukur, dan terkendali.
Menurut Puan, kemenangan PDI Perjuangan justru membuka jalan bagi PDI Perjuangan untuk secara bertanggung jawab melaksanakan mandat kekuasaan yang diberikan oleh rakyat untuk berjuang dan bekerja demi mewujudkan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan.
Dalam salah satu rekomendasi Rakernas IV PDI Perjuangan, yakni mendorong pemerintahan berdasarkan Trisakti, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
Selain itu, mendukung visi dan misi pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla tahun 2014--2019 yang disebut dengan "Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian". (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!