Suara.com - Salah seorang anggota al-Qaeda yang terlibat dalam serangan ke menara kembar World Trade Center (WTC), New York, tahun 11 September 2001 silam, dikabarkan tengah merencanakan sebuah operasi rahasia. Khorasan, demikian nama kelompok yang dilaporkan sedang melakukan operasi rahasia itu. Khorasan dinilai lebih berbahaya daripada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Adalah Muhsin al-Fadhli, lelaki al-Qaeda yang berada di balik Khorasan. Lansiran Independent, al-Fadhli masih berusia 19 tahun saat peristiwa 9/11 alias serangan menara kembar WTC terjadi. Kini, 13 tahun berlalu, al-Fadhli sudah berusia 33 tahun dan memimpin Khorasan di Suriah.
Khorasan tidak berniat menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari tampuk kepemimpinannya. Khorasan tak pula berminat menguasai wilayah negara orang seperti yang dilakukan ISIS.
Sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS), seperti dikutip Associated Press (AP) mengatakan, anggota Khorasan berasal dari Pakistan, Yaman, dan Afghanistan. Mereka kabarnya memanfaatkan jihadis yang datang dari negara Barat karena memiliki paspor, sesuatu yang sangat berharga bagi kelompok teror tersebut.
AP melansir, pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri menugaskan wakilnya merekrut para jihadis Barat itu. Pasalnya, mereka inilah yang berpeluang paling besar untuk melewati pemeriksaan bandara dan menaruh bom di pesawat.
James Clapper, seorang pejabat AS, melalui Wall Street Journal, mengatakan, "dalam hal ancaman di dalam negeri, Khorasan memberikan bahaya lebih besar daripada Negara Islam (IS). Sementara itu, New York Times melaporkan, Khorasan memberikan ancaman langsung kepada Amerika dan Eropa.
ISIS hanya ingin membentuk kekhalifahan. Namun, Khorasan, yang bermitra dengan para pakar pembuat bom Yaman, ingin mengulangi serangan ala 9/11.
Namun, hingga saat ini, hanya serba sedikit informasi tentang Khorasan. Bahkan, tak jelas pula berapa jumlah anggota Khorasan, serta apa tujuan utamanya. Sifat kelompok yang low profile bertentangan dengan ISIS yang terkesan ingin mendapat perhatian.
Sosok al-Fadhli sendiri disebut-sebut sebagai "fasilitator dan penyumbang dana senior" al-Qaeda. AS pernah menyediakan hadiah sebesar 7 juta Dolar bagi siapapun yang memberikan informasi lokasinya pada tahun 2012.
Lelaki kelahiran Kuwait, 24 April 1981 itu membantu operasi al-Qaeda dari Pakistan melalui Irak dan Turki, hingga kawasan Eropa, Afrika, dan Suriah. Sebagai seorang anggota muda al-Qaeda, al-Fadhli sudah tahu soal operasi serangan 9/11 pada 2001 silam.
Al-Fadhli juga orang di lingkaran kedua komandan jaringan al-Qaeda yang pernah bertugas di Afghanistan, juga berperang melawan pasukan Rusia di Chechnya. Al-Fadhli bertugas melatih penggunaan senjata, rudal anti-pesawat, dan bahan peledak. (Independent)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal