Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (22/9/2014), pukul 12.30 waktu setempat atau Selasa dini hari waktu Jakarta menyampaikan kuliah umum di hadapan 1.000 kadet Akademi Militer Amerika Serikat, West Point.
Presiden menyampaikan kuliah umum yang bertema "Peran Militer dalam Dunia yang Berubah". Kehadiran Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono di salah satu akademi militer terkemuka di dunia tersebut, merupakan undangan pihak West Point.
Dalam kuliah umum yang diselenggarakan di Auditorium Robinson, Thayer Hall, West Point tersebut, Presiden didampingi oleh Komandan United States Military Academy (USMA) Letnan Jenderal Robert L. Caslen Jr.
Selain itu, turut mendampingi Presiden, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto, dan sejumlah pejabat lainnya.
Saat tiba di USMA, selain diterima oleh Letjen Robert L. Calsen Jr., Presiden juga menerima penghormatan militer dari jajar kehormatan kadet West Point yang membawa panji-panji West Point, bendera Amerika Serikat, dan bendera Merah Putih.
Selain itu, dikumandangkan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Amerika Serikat.
Usai disambut upacara militer, Presiden dan Ibu Negara diterima secara resmi di Ruang Sylvanus Thayer Award. Setelah itu Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono saling bertukar cenderamata dengan Letjen Calsen yang juga didampingi Nyonya Calsen.
Presiden Yudhoyono memberikan kenang-kenangan berupa patung prajurit TNI menggunakan baret biru dengan membawa senjata dan bendera Merah Putih.
Kepala Negara mengatakan patung itu menggambarkan peran Indonesia dalam kontribusi perdamaian internasional dan kerja sama yang kokoh dengan berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.
Calsen memberikan buku tentang West Point kepada Presiden Yudhoyono.
Demikian juga Ibu Negara Ani Yudhoyono memberikan kenang-kenangan kain batik dan buku mengenai batik kepada Nyonya Calsen, sedangkan Nyonya Calsen memberikan kenang-kenangan berupa syal dari sutera dengan gambar khas gedung-gedung West Point.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
UMP DKI 2026 Ditetapkan Rp5,7 Juta, Pramono Ungkap Formula Baru Era Prabowo
-
Pengamat Sorot Gebrakan Mendagri di Sumatra, Dinilai Perkuat Penanganan Bencana
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
-
Orang Dekat Prabowo 'Pecah Bintang', Dua Ajudan Setia Kini Sandang Pangkat Jenderal
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?
-
Alarm Merah KPK: 60 LHKPN Pejabat Masuk Radar Korupsi, Harta Tak Sesuai Profil
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
BMKG Prediksi Iklim 2026 Akan Normal di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Suhu 2529C