Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan menjanjikan pembenahan pelabuhan di Indonesia. Setelah melakukan pengecekan di Pelabuhan Kalibaru, Tanjung Priok, dia menginginkan pembenahan persoalan dwelling time atau waktu tunggu kapal sejak bersandar hingga barang keluar pintu pelabuhan.
"Dwelling time-nya juga sudah 5,2 hari. Targetnya 4," kata Jokowi di Kantor Indonesia Port Coorporation (IPC), Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Jokowi mengatakan, persoalan dwelling time ini bukan dikarenakan kapasitas pelabuhan. Namun, masalah lamanya proses perizinan. Ini pula yang nantinya akan dia benahi ketika nanti dirinya dilantik menjadi presiden periode 2014-2019.
"Tadi sudah diceritakan, memang problemnya bukan di pelabuhannya, tapi ngurus dokumen ini ada yang dua minggu, ngurus dokumen ini ada yang 10 hari. Itu yang harus dibenahi, bukan di pelabuhannya," kata Jokowi.
Dia menargetkan, pembangunan Pelabuhan Kalibaru ini bisa dikebut dan selesai pada tahun 2018. Dengan adanya pelabuhan baru ini, harapannya bisa menambah kapasitas dari awalnya 6 juta TEUs menjadi 15 juta TEUs.
"Kapasitasnya jadi doble makanya harus dikebut," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional