Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bersumpah untuk melancarkan serangan udara lebih banyak terhadap kelompok ekstremis di Suriah.
Sejak Selasa (23/9/2014), militer AS telah menyerbu sejumlah target militan Negara Islam (IS) yang sebelumnya menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. AS juga menggempur beberapa target miliki kelompok afiliasi al-Qaeda yang dianggap berpotensi melancarkan serangan terhadap AS dan Eropa.
"Kami tidak akan memberikan tempat aman bagi para teroris yang mengancam warga kami," kata Obama ketika bertolak ke kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, hari Selasa (23/9/2014).
Di PBB, Obama akan menemui lima negara Arab yang membantu AS melancarkan serangan ke Suriah. Obama mengatakan, koalisi yang terbentuk untuk memerangi ISIS kini terdiri atas lebih dari 40 negara.
AS dan koalisinya melancarkan tiga gelombang serangan udara ke arah kamp pelatihan, markas, rumah pempimpin, tempat komando, gudang logistik, dan kendaraan lapis baja milik ISIS semalaman. AS juga menggempur tempat-tempat miliki Khorasan, cabang kelompok teroris al-Qaeda yang dinilai merencanakan serangan terhadap negara-negara Barat.
"Saya dapat mengatakan kepada Anda bahwa serangan semalam hanya permulaan saja," kata sekretaris pers Pentagon, Laksamana Muda John Kirby.
Menurut Kirby, serangan "sangat sukses" dan akan dilanjutkan. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan