Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan penyelesaian masalah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) maupun gangguan teror di manapun harus dilakukan secara menyeluruh dan tepat sehingga dapat efektif.
"Dengan kompleksitas konflik di seluruh dunia, solusi yang hanya menyandarkan pada pendekatan militer saja biasanya tidak akan memperbaiki situasi," kata Presiden saat menyampaikan kuliah umum di hadapan 1.000 kadet Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, Senin siang waktu setempat atau Selasa (23/9/2014) dini hari waktu Jakarta.
SBY mengatakan penyelesaian komprehensif harus dijalankan antara lain dengan pendekatan politik dan solusi lainnya.
"Misalnya untuk menghadapi tantangan ISIS di Timur Tengah dan aksi terorisme di sudut mana pun di dunia ini, saya percaya bisa dilakukan dengan multi pendekatan. Untuk bisa menghadapi kesulitan dan situasi yang rumit, kita juga harus mengaplikasikan soft power atau kekuatan yang cerdas dalam berbagai bentuk." ujarnya.
Menurut SBY, ISIS bisa saja dikalahkan secara militer namun juga harus dilakukan langkah-langkah untuk memastikan agar generasi mendatang tidak lagi menganut paham yang sama.
"Ini bukan hanya tugas dari militer, namun juga tugas politisi, diplomat, pemimpin agama dan juga kalangan masyarakat sipil. Di Indonesia, sebagai contoh untuk menghadapi terorisme, kami melakukan pendekatan deradikalisasi antara lain memberdayakan pemimpin agama untuk melawan pengaruh ekstrim," paparnya.
SBY menyampaikan kuliah umum yang bertema Peran Militer dalam Dunia yang Berubah. Kehadiran Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono di salah satu akademi militer terkemuka di dunia tersebut merupakan undangan pihak West Point. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo