Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau tidak langsung jika akhirnya disahkan, berarti penyelenggaraan demokrasi mengalami kemunduran.
"Kalau benar akhirnya pilkada tidak langsung itu disahkan, bagi saya itu adalah sebuah kemunduran besar bagi pelaksanaan demokrasi," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Menurut dia, pengeluaran atau biaya yang mahal dalam penyelenggaraan pilkada langsung tidak dapat menjadi alasan disahkannya pilkada tidak langsung tersebut.
"Karena sebetulnya kalau masalah biaya itu masih bisa dihemat dengan cara menyederhanakan teknis pelaksanaan pilkada. Jadi, ini masalah teknisnya saja," ujar Jokowi.
Selain penyederhanaan teknisnya, dia menuturkan cara lain untuk menghemat biaya pengeluaran pelaksanaan pilkada, yaitu dengan cara menggelar pemilihan tersebut secara serentak.
"Pilkada itu bisa dilaksanakan secara berbarengan di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian, dilakukan audit secara keseluruhan atau nasional terhadap penggunaan anggaran pilkada," tutur Jokowi.
Selanjutnya, mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan dari hasil audit tersebut, dapat diketahui jenis biaya atau pengeluaran yang dapat dihemat untuk penyelenggaraan pilkada seterusnya.
Hari ini, DPR RI menggelar sidang paripurna untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada. Dalam sidang itu akan diputuskan mekanisme pelaksanaan pilkada di Indonesia, secara langsung atau tidak langsung (melalui DPRD). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
-
Tambang Ilegal Tak Sesuai Good Mining Practice, Rusak Lingkungan dan Tata Kelola
-
Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
Sultan: Indonesia Menjadi Penentu Penting Bagi Masa Depan Ekologi Regional dan Global