Suara.com - Belum 24 jam Setya Novanto terpilih menjadi Ketua DPR periode 2014-2019 pada Kamis (2/10/2014) dini hari, sejumlah mahasiswa sudah memprotes dan melaporkan Setya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus korupsi yang melibatkannya.
Mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Anti Korupsi (PERMAK Indonesia) yang mendatangi gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2014).
Dalam aksinya mereka menilai Setya Novanto bukan orang bersih karena diduga terlibat korupsi, diantaranya kasus cessie Bank Bali yang merugikan negara Rp546 miliar.
Kasus ini juga telah menyeret Joko Tjandra dan pejabat Bank Indonesia Syahril Sabirin.
Sedangkan Setya Novanto yang pada awal tahun 2000 ditetapkan sebagai tersangka, berujung dengan mendapat SP3 atau penghentian pengusutan kasusnya. Padahal telah itemukan indikasi kuat keterlibatan Setya Novanto dengan PT Era Giat Pratama, perusahaan penagih piutang dari Bank Bali.
"Kasus ini dipetieskan dengan intervensi politik terhadap kejaksaan," kata Erik, koordinataor aksi.
Menurut Erik, Setya Novanto juga terjerat kasus korupsi baju Hansip. Proyek baju Hansip menganggarkan Rp560 miliar, yang dibagi menjadi 18 paket pengadaan. Ada indikasi pengelembungan dana yang berpotensi merugikan negara Rp231 miliar.
"Setya Novanto juga terlibat dalam pembiayaan sengketa Pilkada Jatim. Ini berdasarkan pembicaraan BBM Akil Mochtar," tambahnya. L
ebih lanjut Erik menuturkan, selain itu, Setya Novanto juga terindikasi kasus korupsi lainnya yakni PON Riau, E-KTP, proyek Gedung MK, dana BOS di Kementerian Pendidikan, dan Cost Recovery di Blok Migas. Sehingga sangat tidak layak jika Setya Novanto menjadi Ketua DPR RI.
"Kami khawatir, negara akan makin bobrok dengan Setya sebagai Ketua DPR," tegas Erik lagi.
Setya lolos menjadi Ketua DPR setelah didukung enam fraksi setelah diwarnai aksi walk out empat fraksi di DPR.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat