Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku sedih lantaran dihujat dan dicaci masyarakat melalui media sosial dan media massa setelah anggota fraksi partai yang dipimpinnya, Demokrat, walk out dari sidang paripurna DPR menjelang pengesahan RUU Pilkada menjadi UU.
"Saya, bahkan istri, keluarga, teman-teman saya, sedih waktu itu, karena hujatan ataupun cacian itu kasar sekali melebihi tata krama dan kepatutan dalam hubungan antar sesama manusia," kata Presiden SBY melalui Youtube berjudul Isu Terkini: Pastikan hak pilih rakyat, Presiden SBY terbitkan Perppu pilkada langsung, Jumat (3/10/2014).
Presiden mengatakan berusaha memahami alasan tiba-tiba publik marah kepadanya. Presiden SBY menduga masyarakat berpikir bahwa Presiden dapat berbuat apa saja, bisa mencegah apa yang tidak diinginkan, meski itu wilayah DPR. Atau Demokrat bisa lakukan sesuatu untuk memastikan semuanya, termasuk mengikuti opsi yang ditawarkan SBY.
"Jadi, saya pikir harapan atau ekspektasi masyarakat kepada saya tinggi. Presiden untuk tidak membiarkan adanya pikiran untuk mengubah sistem pilkada langsung jadi dipilih DPRD.
Menurut Presiden SBY, kemarahan masyarakat salah alamat. Ia mengatakan selama ini ia dan Partai Demokrat tidak pernah menginginkan agar sistem pilkada langsung dihapus.
"Tidak pernah. Tapi seolah-olah, itu yang kami inginkan," kata dia.
SBY menegaskan Partai Demokrat menginginkan opsi pilkada langsung dengan perbaikan diterima DPR. Tapi, kata SBY, nyatanya kandas karena ditolak dimana-mana.
"Jadi, saya pikir. Oke saya mengerti kenapa mereka (publik) marah. Saya juga marah kok, kenapa tidak diterima opsi ini. Opsi yang baik menurut saya, dari pengalaman pimpin negeri selam 10 tahun," kata SBY.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya