Suara.com - Ada yang unik dalam konser Slank di Stadion Pandan Arang Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2014). Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tampil di atas panggung dan ikut bernyanyi bersama Slank.
Jokowi bersama solois Oppie Andaresta dan Slank membawakan lagu baru Slank yang berjudul "Salam Tiga Jari untuk Persatuan Indonesia". Tak pelak, kehadiran Jokowi di atas panggung disambut riuh penonton yang memadati venue.
"Salam tiga jari, persatuan Indonesia. Tempel jempol telunjuk, sisanya angkat ke atas. Dulu kita berbeda kini kita bersama-sama, satu nusa satu bangsa," kata Kaka bersama Jokowi dan Oppie serta diikuti pada para Slankers yang memadati Stadion Pandan Arang.
Vokalis Slank, Kaka, mengatakan pihaknya berterima kasih atas apresiasi penonton terhadap konsernya. Puluhan ribu Slankers -julukan bagi fans Slank- memadati stadion di Boyolali.
"Kami juga menyambut baik kini banyak pemimpin nasional, daerah, seperti Pak Jokowi, presiden terpilih kita, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo, dan Bupati Boyolali Seno Samodro, mencintai musik rock," kata Kaka.
Menurut Bimbim, penggebuk drum Slank, lagu "Salam Tiga Jari" merupakan lagu baru yang diciptakan bersama Oppie Andaresta untuk persatuan Indonesia.
"Lagu itu, juga baru pertama kali ini dinyanyikan di Boyolali ini," kata Bimbim.
Di atas panggung, Jokowi didampingi oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo, dan Bupati Boyolali Seno Samodro.
Jokowi yang disambut antusias puluhan ribu Slankers tersebut langsung mengacungkan tangan tanda salam tiga jari. Setelah menyanyikan Salam Tiga Jari, Jokowi kemudian memanggil lima orang perwakilan Slankers untuk naik ke panggung.
Dua diantaranya beruntung mendapatkan hadiah sepeda gunung setelah diminta mengucapkan kelima sila dari Pancasila.
"Para pemuda slankers harus hafal Pancasila. Saya titip para slankers tetap menjaga persatuan bangsa," kata Jokowi yang kemudian meninggalkan panggung konser Slank.
Kelompok Band Slank dalam konser tersebut membawakan sekitar 20 lagu, antara lain "Mawar Merah", "Salam Tiga Jari", "Aku Kalah", "Virus", dan "Ku Tak Bisa Membuat Stadion Manjadi Meriah".
Stadion Pandan Arang yang dipadati puluhan ribu Slankers yang dengan gratis menonton konser tersebut. Stadion tidak mampu menampung pengunjung. Cukup banyak penonton tidak bisa masuk dan hanya mendengarkan dari luar stadion.
"Penonton lebih dari 20 ribu orang sehingga banyak mereka yang tidak bisa masuk stadion. Mereka slankers dari berbagai daerah di Jateng," kata Yulianto salah satu warga Boyolali. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional