Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya angkat bicara tentang kegagalannya bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjelang pemilihan Ketua DPR, Rabu lalu.
SBY mengungkapkan, ada yang menuduh dirinya menutup diri terhadap komunikasi dan silaturahim dengan Megawati.
“Benar, 10 tahun ini saya berupaya untuk bisa bersilaturahim dan menjalin komunikasi kembali dengan Ibu Megawati. Tetapi Allah belum mengizinkan,” tulis Presiden SBY melalui akun twitter pribadinya, Minggu (5/10/2014), seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.
SBY mengisahkan, mantan Ketua MPR yang juga suami Megawati Soekarnoputri, almarhum Taufik Kiemas, sampai akhir hayatnya, juga ingin ia berdua (SBY dan Megawati) bisa menjalin komunikasi lagi demi kebaikan bangsa.
Menurut SBY, cukup sering ia bertemu Pak Taufik Kiemas dan Puan Maharani (Ketua Fraksi PDIP di DPR yang juga putri Megawati), juga para pimpinan PDIP yang dikatakan menyampaikan pesan dari Megawati.
“Selama ini pesan Ibu Mega saya respons positif. Jika tidak mungkin saya lakukan sebagai Presiden, juga saya sampaikan baik-baik,” ungkap SBY.
SBY juga mengemukakan, berkaitan dengan dinamika politik sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu, ia juga menyampaikan pesan kesiapannya untuk bertemu Megawati. Namun, SBY menyesalkan respon yang ia terima kurang positif, sehingga pertemuan urung terlaksana.
“Publik dan media, saya kira juga tahu,” ujar SBY.
Hubungan SBY dengan Megawati memburuk sejak 2004. Ketika itu, SBY yang menjabat sebagai Menkopolkam mengudurkan diri dari kabinet dan kemudian membentuk partai politik baru yaitu Partai Demokrat.
Pengunduran diri itu direspon Taufik Kiemas, suami Megawati dengan mengatakan SBY sebagai jenderal yang 'cengeng'. Pada pemilu presiden 2004, SBY yang dicalonkan sebagai presiden oleh Partai Demokrat berhasil mengalahkan Megawati, presiden incumbent yang diusung PDI Perjuangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional