Suara.com - Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla (JK) memastikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, siap melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pertemuan itu memang sempat dikabarkan dijadwalkan sesaat sebelum rapat paripurna pimpinan DPR berjalan. Gagalnya pertemuan itu, berakibat pula Partai Demokrat gagal masuk ke dalam Koalisi PDI Perjuangan dalam pimpinan DPR.
"Siapa bilang (koalisi terganggu), Ibu Mega siap," kata JK di kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Sukarnoputri, Menteng, Jakarta, Minggu (5/10/2014).
"Tapi (pertemuan itu) setelah selesai urusannya (di DPR)," tambah dia.
Dia menerangkan, Megawati menginginkan pertemuan dengan SBY dilakukan usai pemilihan pimpinan DPR RI kala itu. Maka itu, Megawati mengirim beberapa utusan untuk memberitahukan keinginannya itu kepada Presiden SBY.
Namun, Megawati hanya mengirimkan utusan. Menurut JK, itu bukan suatu bentuk ketidakpercayaan Megawati terhadap SBY, melainkan hanya sebagai pertemuan awal untuk mencari waktu bertemu yang baik.
"Ibu Mega siap ketemu setelah pemilihan (pimpinan DPR). Bukan soal percaya atau tidak, kan sebagai ucapan terima kasih, ya harus ketemu. Kita sudah jadwalkan untuk ketemu, besoknya acara. Itu sudah ditawarkan," jelas JK.
Seperti diketahui, koalisi Jokowi-JK kalah kuat dalam acara pemilihan pimpinan DPR pada Kamis dini hari. Koalisi ini sebelumnya gencar mendekati Partai Demokrat. Namun, SBY mensyaratkan adanya sebuah rekonsiliasi dirinya dengan Megawati.
Akan tetapi, Megawati masih belum mau melakukan hal itu. Padahal, sejumlah elite seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Jusuf Kalla dikerahkan untuk membujuk Megawati.
Upaya rekonsiliasi pun gagal. SBY dalam jumpa pers 1 Oktober malam, menyebut saat ini Tuhan belum memberikan jalan dirinya bertemu dengan Megawati. Dampak dari gagalnya kesepakatan PDI Perjuangan dengan SBY, Demokrat pun beralih ke Koalisi Merah Putih (KMP) yang akhirnya memenangi paket pimpinan DPR.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi