Suara.com - Fraksi Partai keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menyayangkan kepergian Joko Widodo (Jokowi) dari tugasnya di Provinsi DKI Jakarta yang belum tuntas. Apalagi Jokowi dinilai pernah berjanji memimpin DKI Jakarta selama lima tahun.
Demikian disampaikan anggota Fraksi PKS, Abdurahman Suhaimi, saat rapat paripurna DPRD DKI Jakarta yang beragendakan penyampaian pandangan fraksi atas pidato pengajuan pengunduran diri Jokowi, Senin (6/10/2014),
"Dengan ditetapkannya Jokowi sebagai presiden terpilih periode 2014-2019 sesuai keputusan KPU (Komisi Pemilihan Umum), dan sesuai putusan MK (Mahkamah Konstitusi), maka sebagai wakil rakyat Jakarta, kami menerima kenyataan ini sebagai fakta. Meskipun kami menyayangkan kepergian Jokowi pada saat tugasnya di Provinsi DKI Jakarta belum tuntas," kata Suhaimi.
Kendati demikian, Fraksi PKS mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI periode 2014-2019.
"Namun, selanjutnya Fraksi PKS mengharapkan masalah pengunduran diri seorang gubernur menjadi presiden menjadi bahan penyempurnaan aturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah tersebut," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional