Suara.com - Setelah Koalisi Merah Putih menguasai pimpinan DPR dan MPR, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang pemilihan kepala daerah akan disetujui oleh DPR dalam waktu dekat.
"Insya Allah Perppu akan lancar karena semua partai koalisi merah putih akan menerimanya," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok kepada Suara.com, Rabu (8/10/2014).
Menurut Mubarok Perppu tersebut akan diterima DPR karena posisinya lebih menguntungkan pilkada langsung oleh rakyat dibandingkan pilkada lewat DPRD.
"Meskipun pilkada langsung, DPRD tetap punya akses karena kan ada persyaratan calon kepala daerah diuji publik dulu oleh DPRD," kata Mubarok seraya menambahkan persyaratan uji publik tersebut diajukan oleh Partai Demokrat.
Setelah Perppu disetujui DPR dan mekanisme pilkada kembali ke pilkada langsung lagi, kata Mubarok, Koalisi Indonesia Hebat akan serba salah.
"Tinggal KIH serba salah, mau dukung malu-malu, gak dukung ya salah," katanya.
Pilkada langsung dihapus oleh DPR setelah voting dimenangkan oleh Koalisi Merah Putih pada Jumat (26/10/2014) dini hari.
Setelah itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan telah menandatangani dua Perppu terkait pilkada pada Kamis (2/10/2014) malam. Perppu ini untuk menjamin pilkada langsung tetap bisa dilaksanakan.
“Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota,” kata Presiden SBY.
Presiden menjelaskan Perppu tersebut untuk mencabut UU Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang mengatur bahwa kepala daerah dipilih oleh anggota DPRD.
“Sebagai konsekuensi (atas penerbitan Perppu Nomor 1) dan untuk memberikan kepastian hukum, saya terbitkan juga Perppu Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Tahun 2014 tentang Pemda,” kata Presiden.
Perppu ini, kata Presiden, untuk menghapus tugas dan wewenang DPRD untuk memilih kepala daerah.
Presiden SBY menekankan penerbitan Perppu tersebut sebagai wujud perjuangan untuk mengembalikan kedaulatan rakyat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit