Suara.com - Nurdin Prianto mengaku menjadi salah tangkap oleh pihak yang mengaku anggota polisi dari Polda Metro Jaya, Selasa (8/10/2014). Nurdin akan melapor ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro jaya terkait penangkapan dirinya yang dipaksa mengaku sebagai penjual narkoba.
"Kami akan melaporkanya ke Propam setelah ini, agar mengusut kasus penculikan, penganiayaan, dan ancaman penembakan terhadap Nurdin Prianto," kata Pengacara Publik LBH Jakarta,Nelson Nikodemus Simamora di Kantor LBH, Jalan Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat, Rabu(7/10/2014).
Menurut pengakuan korban, kejadian tersebut dilakukan oleh empat orang yang mengaku anggota Polda Metro Jaya dengan mengendarai mobil Avanza berwarna hitam pada hari Senin sore (6/10/2014).
Dia dibekap lalu dipkasa mengaku sebagai penjual narkotika. Atas paksaan tersebut, Nurdin pun meronta-ronta, sehingga membuat para polisi marah dan menginjak-injaknya.
Setelah itu, mereka membekap pria yang berumur 24 tahun ini di dalam mobil lalu dipaksa untuk memberitahukan bandar narkoba, kemudian diancam akan ditembak.
Namun setelah itu, mereka melepasnya dan mengingatkan Nurdin agar kembali ke daerah tempat mereka menangkapnya untuk melapor.
"Dalam menjalankan tugasnya, penyidik wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku, dan apa yang dilakukan oleh anggota tersebut sudah diluar kewenangannya," jelas Nelson.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Iskandar ST, Ketua NasDem Sumut Jadi Korban Salah Tangkap Kasus Judol
-
Polisi Diledek Salah Tangkap oleh 'Bjorka Asli', Polda Metro Jaya Balas Gini
-
Revisi KUHAP: Mimpi Buruk Korban Salah Tangkap? Kisah Fikri dan Ribuan Lainnya yang Terlupakan
-
Razia Premanisme di Jakarta Barat, Juru Parkir Malah Jadi Korban Salah Tangkap
-
Mirip Kasus Vina Cirebon, Rieke 'Oneng' Lapor Anak-anak Korban Salah Tangkap Polisi ke DPR: Indikasi Kuat!
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana