Suara.com - Para kerabat korban tragedi pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 asal Belanda akan menuntut ganti rugi kepada pemerintah mereka. Pemerintah dinilai lamban mengambil sikap usai insiden terjadi.
Tragedi yang terjadi pada tanggal 17 Juli lalu menewaskan 298 penumpang dan kru. Sebanyak 196 warga negara Belanda ada di atas pesawat Boeing 777 milik MAS tersebut.
Bob van der Goen, pengacara yang mewakili puluhan keluarga korban mengatakan, sebuah surat sudah dikirim kepada Pemerintahan Belanda pada hari Jumat (10/10/2014). Dalam surat tersebut dikatakan bahwa para kerabat akan menuntut ganti rugi kepada pemerintah.
"Kami akan meminta pertanggungjawaban dari Pemerintah Belanda," kata Goen.
"Mereka lalau karena lamban menangani kasus dan tidak segera sampai di lokasi jatuhnya pesawat, yang mana seharusnya bisa dilakukan," lanjut Goen.
Goen juga menyayangkan komentar Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans pada hari Rabu lalu yang menyatakan bahwa salah satu penumpang MH17 masih mengenakan masker oksigen saat ditemukan jenazahnya. Pernyataan yang diberikan dalam sebuah acara talk show itu sontak membuat keluarga terkejut. Pasalnya, mereka belum pernah diinformasikan tentang hal itu.
Atas hal itu, Timmermans sudah melayangkan permintaan maaf.
"Bencana MH17 menyentuh hari saya. Saya berdukacita terhadap keluarga. Hal terakhir yang saya ungkap justru menambah penderitaan mereka. Tidak seharusnya saya mengatakan hal itu. Informasi tersebut tidak disebarluaskan sebab tidak ada kesimpulan yang bisa diambil dari temuan itu dan diperlukan penyelidikan lebih lanjut," kata Timmermans.
Pesawat MAS MH17 jatuh di kawasan Ukraina bagian timur pada 17 Juli lalu. Diduga, pesawat yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur itu ditembak jatuh dengan peluru kendali darat ke udara. (Reuters)
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?