Suara.com - Politisi Partai Hanura, Erik Satrya Wardana, menilai situasi politik saat ini sedang mengalami krisis moral. Oleh karena itu, dia berharap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mampu mencari akar persoalan yang ada di masyarakat.
"Kita harus menyadari, bahwa kita mengalami krisis moral berpolitik, dan ini kita harus perbaiki,” kata Erik dalam diskusi yang bertajuk “Bukan Parlemen Biasa” di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014).
Selain itu Erik juga mengharapkan pemerintahan Jokowi-JK tidak menyajikan hal yang sama terkait krisis moral tersebut.
“Jokowi JK tidak boleh menyajikan hal yang sama, harus menghadapinya dengan moral yang baik,” tambah Erik.
Untuk itu ia menyarankan, kabinet yang dibentuk Jokowi ke depan harus tangguh.
“Karena itu, kabinetnya harus tangguh dengan bekerja langsung mencari soal dasar di rakyat," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pengusung Jokowi-JK memenangkan pilpres, namun koalisi ini tidak masuk ke dalam jajaran pimpinan DPR/MPR lantaran berhasil didominasi semua oleh Koalisi Merah Putih (KMP) melalui voting.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional