Suara.com - Guru Besar Universitas Pertahanan dan juga Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Profesor Salim Said yakin Partai Golongan Karya (Golkar) akan bergabung ke dalam pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
"Dinamika politik, Golkar tidak pernah merasa aman berada di koalisi oposisi, apabila sudah munas nanti dan mempunyai kekuatan politik lagi, saya kira mereka akan gabung dengan Jokowi - JK," kata Salim di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2014).
Ketika disinggung tentang perebutan kursi Ketua Umum partai berlambang pohon beringin tersebut, Salim mengungkapkan bahwa perebutan kursi ketua di Golkar membutuhkan uang yang banyak, kecuali pada era Akbar Tandjung di masa lalu.
"Akbar Tandjung merupakan pelopor partai golkar. Ketika dia menang pertama saya kira tidak banyak insentif," imbuhnya.
Namun setelah Akbar Tandjung lengser, siapapun yang ingin menjadi ketua umum, harus mempunyai lebih banyak modal.
"Jadi untuk ketum Munas Golkar mendatang, apakah ARB masih maju dan akan menang, tergantung pada duitnya, lihat saja indek sahamnya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional