Suara.com - Bupati Tapanuli Tengah, Raja Bonaran Situmeang, melaporkan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, ke KPK, Rabu (15/10/2014). Laporan Bonaran terkait keterangan Akil Mochtar dalam pledoi bahwa Bambang pernah meminta tolong kepada Akil semasa menjadi pengacara dalam kasus Pilkada Kota Waringin.
"Saya mau melaporkan hari ini Bambang Widjojanto atas keterangan Akil Mochtar. Pak Akil mengatakan Pak Bambang Widjojanto pernah minta tolong di dalam kasus Pilkada Kota Waringin, mereka ketemu di mobil, sebagai advokat tidak boleh itu," kata Bonaran di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Bonaran tidak mengetahui secara pasti kapan kejadiannya, tetapi menurut dia dalam Pilkada Kota Waringin bermasalah.
Bonaran -- yang merasa dizalimi KPK -- itu juga menjelaskan bahwa uang yang disebutkan KPK untuk menyuap Akil Mochtar. Ia merasa tidak pernah bertemu dengan Akil dan juga tidak pernah memberikan uang.
Bonaran menambahkan yang pernah menemui Akil adalah wakilnya, Suklan Jamilan Tanjung.
"Saya lupa tahunnya, tahun 2003. Ada nomornya nanti di sini (berkas). Pilkada Kota Waringin, kan kontroversial. Pak Akil Mochtar mengatakan jangan sok bersihlah kan berarti ada yang kotor dong. Saya tak pernah berikan uang kepada Akil Mochtar dan kepada siapapun Rp1,8 miliar, Rp2 miliar, Rp3 miliar. Kok saya jadi tersangka sekarang. Yang pernah ketemu akil adalah wakil saya, Suklan Jamilan Tanjung," kata Bonaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Setelah Pembalap, KPK Panggil Anak Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan, Tapi Mangkir...
-
BGN Proses Internal Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan dan Aniaya Staf, Segera Dinonaktifkan
-
Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Transformasi Sistem Pensiun Nasional di Era Digital
-
Cara Ambil Bansos Rp900 Ribu di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan Asal Bawa KTP dan KK
-
Soal Mikroplastik di Hujan Jakarta, BMKG: Bisa Terbawa dari Wilayah Lain
-
Pakar Pendidikan: Bahasa Portugis Lebih Tepat Jadi Ekstrakurikuler, Bukan Mata Pelajaran Wajib
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
-
Lapor Polisi soal Chat WA Misterius, Ini Teror-teror 'Ngeri' Bikin Istri Gus Yazid Trauma
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak