Suara.com - Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan DPR akan memberikan perhatian khusus terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia yang kasusnya belum ditindaklanjuti sampai saat ini.
"Ada beberapa kasus masa lalu yang kami akan beri perhatian khusus, misalnya kasus Gerakan 30 September 1965, Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II serta pembunuhan aktivis HAM, Munir," kata Setya di Gedung MPR/DPR Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Setya menjelaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu merupakan masalah yang sangat dilematis sehingga harus ditemukan bersama formulasi penyelesaiannya yang konstruktif.
"Termasuk di dalamnya melakukan konsensus nasional," kata Setya.
Menurut dia, selain kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu, pihaknya juga akan memberikan perhatian terhadap kasus HAM yang sering terjadi dan menimpa masyarakat Indonesia saat ini.
"Misalnya, kasus kekerasan oleh aparatur keamanan, seperti Polri, TNI, dan Satpol PP, kekerasan yang dialami oleh TKI di luar negeri, kelompok minoritas, konflik di Papua dan konflik pertanahan," ujarnya.
Hari ini, enam komisioner dari Komnas HAM yang terdiri dari Hafid Abbas, Siane Indriani, Anshori Sinungan, Manager Nasution, Rochyatul Aswidah, dan Natalius Pigai bertemu dengan Ketua DPR, Setya Novanto dan wakilnya, Agus Hermanto di Gedung MPR/DPR Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut dicapai, bahwa DPR akan memperkuat kelambagaan Komnas HAM dan memberikan perhatian khusus terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Momen Kubu Subhan Palal Lantang di Sidang, Tuding KPU Sulap Data Ijazah Gibran: Bukti Diubah!
-
Karena Ini Mahfud MD Beri Dua Jempol untuk Prabowo
-
Punya Informasi Penting, Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Temui Kabareskrim Siang Ini
-
Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
-
KPU Klarifikasi: Riwayat Pendidikan Gibran Diisi Langsung oleh Tim Saat Pencalonan
-
Kecelakaan Bus Transjakarta Menjadi Perhatian Serius, PSI: Apalagi Disebabkan Kelalaian Pengemudi
-
Mahfud MD Akui Sempat Ditawari Jabatan Menko Polkam: Saya Tidak Berkeringat, Tidak Etis
-
Dilaporkan ke KPK, Bupati Manokwari Diduga Terlibat Korupsi pada 2 Proyek
-
Curhatan Warga Resah soal 'Tot tot Wuk wuk': Nyaris Nabrak Gegara Strobo, Bunyi Sirine Bikin Panik!
-
Detik-detik Penangkapan! Tiga Remaja Pembawa Airsoft Gun Diamankan, Tawuran di Cilincing Digagalkan