Suara.com - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewaspadai kejahatan penyelundupan manusia yang biasa terjadi di sepanjang pantai wilayah ini pada Oktober.
Kapolres Gunung Kidul AKBP Faried Zulkarnaen di Gunung Kidul, Jumat (17/10/2014), mengatakan berbagai upaya telah dilakukan jajarannya, terkait penyelundupan manusia atau people Smuggling.
"Petugas terus melakukan pemantauan dan pengawasan di wilayah pesisir pantai di Gunung Kidul. Kegiatan yang dilakukan masih bersifat preventif dengan peningkatan patroli pantai. Sebab, biasanya kejadian berlangsung pada Oktober. Kami juga memberikan pemahaman terhadap masyarakat, sehingga paham bahayanya, kata Faried.
Faried berharap masyarakat terutama wilayah pesisir tidak terlibat dalam penyelundupan karena bisa terkena sanksi pidana.
"Masyarakat jangan sampai terperdaya dengan iming-iming uang, dan menyuruh ikut membantu," kata dia.
Ia mengatakan posisi Gunung Kidul merupakan lokasi strategis karena berbatasan langsung dengan ke Christmas Island dan Australia. Setidaknya ada enam kecamatan yang berpotensi menjadi jalur penyelundupan manusia, yakni Kecamatan Tepus, Purwosari, Tanjungsari, Girisubo, Panggang, dan Saptosari.
"Sebaiknya masyarakat langsung melaporkan jika ada orang yang mencurigakan mengajak untuk menyebrangkan orang," kata Faried.
Sejak 2011 lalu, lanjut Faried, polisi menggagalkan penyelundupan sebanyak tiga kali. Kasus terakhir terjadi pada 19 Oktober 2013, sebanyak 30 imigran gelap diamankan di wilayah Pantai Parangracuk, Tanjungsari.
Sementara itu, Kasat Pol Air Polres Gunung Kidul AKP Irianto menambahkan modus operandi yang digunakan cenderung rapi karena menggunakan model jaringan terputus. Di mana, peran penyelundup masih dalam satu jaringan, tapi antarpenyelundup tidak saling mengenal.
"Orangnya tidak saling mengenal. Padahal bekerja bersama-sama," katanya.
Ia mengakui kondisi ini menyebabkan pihak kepolisian kesulitan dalam menyelidiki. Namun demikian, pihaknya akan terus menggencarkan operasi.
"Kami terus melakukan operasi, di sekitar pesisir karena biasanya melalui darat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
Terkini
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang