Suara.com - Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun memimpin negeri ini dinilai belum maksimal. Pemerintahan SBY dinilai carut-marut. Penyebabnya, menurut jurnalis senior Budiarto Shambazy, adalah karena SBY tersandera oleh kepentingan Partai Demokrat, partai yang dipimpinnya.
"SBY banyak disandera oleh partai dan parlemen, jadi kurang serius kerjanya," kata wartawan senior, Budiarto di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10/2014).
Budiarto mengatakan, masalah korupsi-lah yang jadi penyebab utama carut marutnya pemerintahan SBY selama sepuluh tahun tersebut. Dia melihat begitu banyaknya kader Partai Demokrat yang terjerat dalam masalah hukum yang merugikan rakyat Indonesia itu. Budiarto juga menyoroti campur aduknya sistem pemerintahan yang dianut Indonesia pada era kepemimpinan SBY.
"Banyak kader partai yang terlibat korupsi, tetapi ketua partainya presiden, yang menjadi pertanyaan, dimana peran Ketua Umumnya? Dan kalau kita lihat sistem pemerintahan sudah campuran, parlementer dan presidensial. Itu parlemennya gemeter dan presidennya sial. Hingga akhirnya SBY banyak curhat di Medsos," kritiknya.
Budiarto mengatakan, banyaknya kasus korupsi yang menjerat orang-orang di jajaran pemerintahan SBY, baik yang sudah terbukti maupun yang masih diselidiki juga akan membuat masalah baru bagi SBY. Bisa saja, menurut Budiarto, kasus-kasus itu mengharuskan SBY mampir di Gedung KPK, entah sebagai saksi ataupun apa selanjutnya nanti.
Namun, dirinya juga mengingatkan, SBY tidak boleh lari dari masalah tersebut, khususnya masalah Century. Sebab, nama Wakil Presiden Boediono dan Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah terseret dalam kasus tersebut.
"Cepat atau lambat SBY akan disidik KPK, dan dia harus taati itu, karena masalah Century sudah menyeret nama Boediono dan Sri Mulyani," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
Bill Gates: Dunia Salah Arah Hadapi Krisis Iklim, Kenapa Demikian?
-
Pelaku Pengeroyokan dan Penembakan Pengacara WA di Tanah Abang Diciduk
-
Tarif Transjakarta Bakal Naik? Pemprov DKI Ungkap Fakta di Balik Murahnya Ongkos
-
Kemenag Tegaskan MBG Harus Halalan Toyyiban: Bersih, Suci, dan Menyehatkan
-
IESR Nilai SNDC Indonesia Tak Selaras dengan Ambisi Energi Terbarukan Prabowo, Kenapa?
-
Rusun Marunda Dirobohkan, Pemprov DKI Siap Bangun Ulang Hunian Modern untuk Warga Lama
-
Pembakaran Mahkota Cenderawasih Picu Kemarahan, Desak Aturan Khusus Meski Menhut Sudah Minta Maaf
-
Heboh Polisi Berpeci Catcalling Cewek Sepulang Pilates, Begini Pengakuan Korban!
-
Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp5.000? Ini Kata Dishub DKI!
-
Babak Baru Korupsi Timah: Harvey Moeis Segera Dieksekusi, Sandra Dewi Cabut Gugatan Aset