Suara.com - Baru dua hari bisa menikmati udara segar di pagi hari, masyarakat Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kini dihadapkan pada masalah kabut asap yang kembali muncul.
"Padahal sudah enak kemarin dua hari tidak ada asap, ternyata pagi ini asap cukup pekat kembali muncul. Mudah-mudahan hujan kembali turun sehingga kebakaran lahan yang masih terjadi benar-benar padam," harap Wandi, warga Kecamatan Baamang, Sampit, Selasa (21/10/2014).
Pantauan di lapangan, kabut asap kembali muncul dan cukup pekat sehingga membuat jarak pandang menjadi berkurang. Namun jika dibandingkan beberapa hari lalu, kabut asap yang terjadi Selasa pagi berkurang.
Kembali munculnya kabut asap ini membuat sebagian masyarakat kembali menggunakan masker agar tidak terhirup asap bercampur debu. Para pelajar yang berangkat sekolah juga terlihat banyak yang mengenakan masker.
"Untungnya waktu masuk sekolah masih diundur menjadi pukul 07:30 pagi sehingga bisa mengurangi dampak asap terhadap anak sekolah. Kita berdoa saja semoga cobaan ini segera berlalu," harap Husin, warga lainnya.
Julianto, warga Kecamatan Kotabesi mengatakan, hujan dua hari lalu belum sepenuhnya mampu memadamkan kebakaran lahan. Akibatnya asap kembali muncul ketika hujan tidak turun dalam sehari.
"Itulah sulitnya kebakaran di lahan gambut karena meski di permukaan sudah terlihat padam, tapi di bagian dalam tanah bisa saja masih terus terbakar. Jadi ketika air di permukaan tanah kembali kering karena tidak ada hujan maka api akan kembali muncul dan mengeluarkan asap," ucapnya.
Dia berharap hujan makin sering muncul agar kebakaran lahan dan asap segera berakhir. Selama ini masyarakat kesulitan memadamkan kebakaran lahan karena kesulitan mendapatkan air lantaran parit pun kering. (Antara)
Berita Terkait
-
PSMS Medan Pede Curi Poin dari Markas Persekat Tegal
-
Pegadaian Championship: Sumsel United Usung Misi Tiga Poin Lawan Persikad Depok
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Hasil Kumamoto Masters 2025: Ubed Evaluasi Fisik dan Mental Usai Terhenti di Babak Pertama
-
Girang Dipanggil Lagi ke Timnas Brasi, Fabinho: Terasa Debut Pertama
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis