Suara.com - Ada yang menarik perhatian kalau berkunjung ke rumah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jalan Pengadegan Timur, Kalibata, Jakarta.
Pertama-tama, ketika baru masuk pekarangan rumah, tiba-tiba akan mendengar teriakan. Kadang-kadang sampai mengagetkan. Teriakan tersebut bukan dari petugas keamanan atau penghuni rumah, melainkan burung Kakatua warna putih.
Burung langka dengan paruh besar tersebut dipelihara keluarga mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di sebuah kandang. Kandang berukuran besar dan terbuat dari kerangka besi diletakkan di pojok halaman rumah.
Jumat (24/10/2014) malam, atau dua hari menjelang terpilihnya Khofifah menjadi Menteri Sosial, burung tersebut berteriak-teriak terus. Entah kenapa si Kakatua sebentar-sebentar bersuara, boleh jadi karena pada waktu itu banyak tamu yang datang ke rumah ibu dari empat orang anak itu.
Ternyata keluarga Khofifah tak hanya memelihara burung Kakatua, di dalam rumah juga ada ikan Arwana berukuran besar.
Ikan yang warnanya terkadang terlihat seperti metalik tersebut ditempatkan di sebuah akuarium besar.
Akuarium tersebut diletakkan di tengah ruangan utama atau sekitar tiga meter dari televisi. Ikan ini dipelihara keluarga Khofifah sejak tahun 2002.
Ikan tersebut menarik perhatian sebagian tamu yang datang ke rumah Khofifah. Seperti ketika tamu dari Malang, Jawa Timur, datang beberapa hari menjelang pengumuman Kabinet Rakyat. Mereka sesekali melihat ikan.
Beberapa wartawan yang pada waktu itu meliput keluarga Khofifah pun mengomentari ikan raksasa tadi.
Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004- 2006) itu tinggal di rumah berlantai dua yang lingkungannya asri. Lokasinya tak jauh dari Stasiun Kalibata dan kompleks perumahan anggota DPR RI. Di pekarangan rumahnya terdapat pohon mangga yang saat ini sedang berbuah. Buahnya banyak sekali.
Berita Terkait
-
Viral! Kantor Wagub Jatim Dibakar dan Dijarah? Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Grahadi Kembali Membara! Dialog dengan Khofifah Gagal, Press Room Ludes Dibakar Massa
-
Heboh Rencana Demo 3 September Jatim, Tuntut Khofifah Jawab Soal Korupsi dan Pungli
-
Apa Aturan Sound Horeg Terbaru? Cegah Pendengaran Rusak hingga Gangguan Ketertiban
-
Kasus Perceraian di Jatim Capai 79 Ribu, Kebanyakan Diajukan Perempuan Akibat Masalah Ekonomi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO