Suara.com - Sebuah armada pesawat tempur dan helikopter mengangkut pasukan terakhir Amerika Serikat dan Inggris dari pangkalan militer di Provinsi Helmand, wilayah selatan Afghanistan, pada Senin (27/10/2014).
Penarikan mundur pasukan itu dilakukan sehari setelah misi militer koalisi yang dipimpin AS di Afghanistan resmi berakhir pada Minggu (26/10//2014).
Penarikan pasukan dari Helmand itu menandai berakhirnya perang 13 tahun melawan Taliban di Afghanistan.
Misi pengangkutan hampir 1000 pasukan dari Camp Leatherneck dan Camp Bastion itu digelar selama lebih dari 24 jam. Pesawat dan helikopter AS dan Inggris terbang hilir mudik mengangkut pasukan dari Helmand ke Pangkalan Udara Kandahar.
Helmand adalah fokus utama misi militer AS dan Inggris sejak 2010, untuk merebut kembali kendali wilayah itu dari Taliban. Pada puncaknya, ada sekitar 140.000 personel militer dari hampir 50 negara di wilayah itu.
Camp Bastion dan Camp Leatherneck sendiri pernah menjadi rumah dari 40.000 pasukan dan kontraktor sipil.
Pasukan Marine Expeditionary Force-Afghanistan adalah unit marinir AS terakhir di Afghanistan. Sementara pasukan Inggris di Helmand adalah pasukan Inggris terakhir di negara itu.
Sampai 1 Januari 2015, hanya akan ada 12.500 pasukan asing di Afghanistan. Sekitar 9.800 di antaranya adalah pasukan AS yang hanya bertugas untuk mendampingi dan melatih pasukan Afghanistan. (Reuters)
Berita Terkait
-
Peluru Taliban yang Menyalakan Perjuangan Malala untuk Pendidikan
-
Taliban Promosikan Pariwisata Afghanistan dengan Parodi 'Nyentrik': Berani Coba?
-
Taliban Abaikan Separuh Populasi: UNICEF Desak Anak Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah Lagi
-
Donald Trump Akan Larang Perjalanan dari Afghanistan dan Pakistan ke AS
-
CCTV Taliban: Jaminan Keamanan atau Ancaman Baru bagi Perempuan Afghanistan?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo