Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan pihaknya bangga terhadap atlet yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah nasional maupun internasional.
"Semangat dan motivasi sudah ada, tinggal dari kemauan kita semua untuk mendukung olahraga Indonesia," kata Imam, di sela-sela kunjungannya ke beberapa cabang olahraga, di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (29/10/2014).
Imam mengatakan, kunjungannya ke cabang-cabang olahraga ini akan menjadi perspektif lain bagi Kemenpora untuk memotivasi, meningkatkan, bahkan bila mungkin melengkapi fasilitas yang kurang dari setiap cabang.
"Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan prestasi dan meraih medali emas sebanyak-banyaknya di seluruh kejuaraan yang ada," katanya.
Menpora pun mengatakan bahwa pihaknya akan membantu dan mendukung sebaik mungkin olahraga Indonesia, terutama dalam pembinaan prestasi atlet.
"Kami ingin tahu apa sesungguhnya persoalan yang terjadi saat ini, selain masalah sarana dan prasarana," katanya.
Imam sendiri hari ini berkunjung ke fasilitas dan pusat pelatihan cabang olahraga atletik, anggar, squash dan bulutangkis, selain juga melepas atlet timnas tenis meja menuju Kejuaraan Asia Tenggara di Kamboja.
"Kalimat 'tidak mungkin' atau 'cemoohan' jadikan sebagai semangat dan motivasi, karena sesuatu yang tidak mungkin pasti akan menjadi mungkin dan sesuatu yang tidak terjadi maka pasti terjadi," katanya.
Menpora menambahkan, persiapan atlet dalam kejuaraan olahraga Asia Tenggara yang matang, akan menjadi tolok ukur untuk mencapai target juara dan meraih medali.
"Kuncinya ada di hati. Jangan pernah kecil hati, jangan merasa kalah, dan kita harus menang karena Indonesia ada di pundak, tangan kalian. Saya yakin kalian juara," katanya lagi. [Antara]
Berita Terkait
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
Bandung Tuan Rumah Special Olympics SEA 2025, 132 Atlet Disabilitas Siap Unjuk Skill
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
PGAS Perluas Pasok Jargas ke Rusun Wisma Atlet
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina